Jakarta, koranpelita.com
Kompetensi dan keterampilan yang dimiliki oleh setiap prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) khususnya pengawak KRI Bima Suci (KRI BSC) merupakan kunci sukses setiap pelayaran yang dilaksanakan oleh KRI Bima suci.
Hal itu terbukti dari kemampuan setiap prajurit KRI Bima Suci ketika melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam menjaga profesionalismenya sehingga kesiapan operasional kapal terus terpelihara.
Prajurit KRI Bima Suci secara rutin bertanggung jawab untuk melaksanakan pengecekan, perawatan dan penggantian alat-alat serta komponen sesuai pos tempur untuk memastikan keamanan, kelancaran dan keselamatan KRI Bima Suci dalam mengarungi lautan dalam melaksanakan tugas-tugas yang diembannya.
Lebih lanjut Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) M. Sati Lubis yang juga selaku Dansatgas misi diplomasi dan muhibah duta bangsa Kartika Jala Krida (KJK) 2023 menyampaikan bahwa tanggung jawab dalam melatih dan menjaga skill merupakan wujud dalam membangun tim kerjasama antar prajurit serta juga bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan mempertajam naluri tempur para prajurit dalam mengawaki alutsista.
Dalam pelayarannya tersebut, KRI Bima Suci akan melaksanakan pelayaran selama 214 hari atau sekitar 7 bulan dengan mengarungi benua Asia, Afrika dan Eropa dengan jarak tempuh 25.869 NM. Selain itu dalam pelayaran ini, KRI Bima Suci juga akan mengikuti beberapa event Internasional seperti L’Armada (Prancis), Tall Ship Race (Belanda, Inggris, Norwegia dan Skotlandia) serta Hense Sail di Jerman.
Ditempat terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menegaskan prajurit Jalasena harus senantiasa menjaga profesionalismenya dengan berlatih, sehingga kesiapan operasional terus terpelihara. Selain itu agar selalu meningkatkan kesiapan tempur dan kesiapsiagaan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dimanapun berada sehingga dapat dikerahkan setiap saat.(ay)