Audien Masyarakat Kecamatan Jejangkit di DPRD Kalsel, Kamis (13/4/2023)

7 Desa di Kecamatan Jejangkit Terendam Air, Komisi III DPRD Minta 3 Hari Kedepan Perusahan Sawit Lakukan Tindakan Nyata

Banjarmasin, Koranpelita.com

Dua perusahaan kelapa sawit yaitu PT Palmina dan PT Putra Bangun Bersama yang beroperasi di Kecamatan Jejangkit Kabupaten Barito Kuala (Batola) sepakat untuk segera melakukan tindakan nyata guna meminimal potensi yang merendam 7 desa dikawasan sekitar yang diduga akibat pompa air buangan kedua perusahaan.

“Dari pertemuan ini kami menyimpulkan dan meminta agar perusahaan dalam tiga hari kedepan segera melakukan aksi dan langkah nyata bersama warga untuk masalah ini,” sebut Gusti Abidinsyah.

Kemudian, kesepakatan dituangkan dalam surat, usai rapat dengar pendapat (RDP) yang dimediasi dan dipimpin Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel, H Gusti Abidinsyah, bersama pihak perusaahan dan masyarakat yang diwakili tujuh kepala desa masing-masing dan Camat Jejangkit Mufti B, di DPRD Kalsel, di Banjarmasin, Kamis (13/4/2023) petang.

Dalam nota kesepakat yang ditandatangai bersama. Pertama, diminta kepada pihak perusahaan PT. Palmina dan PT. Putra Bangun Bersama, dalam tiga hari untuk segera mengevaluasi dan mengambil tindakan/langkah konkrit terhadap masyarakat di Wilayah Kecamatan Jejangkit.

Kedua, kepada pihak perusahaan PT. Palmina dan PT. Putra Bangun Bersama, untuk segera meninjau langsung ke lapangan bersama dengan unsur terkait baik masyarakat dan pemerintahan.

Ketiga, sehubungan dengan dampak yang ditimbulkan kepada masyarakat diminta kepada pihak perusahaan PT. Palmina dan PT. Putra Bangun Bersama, untuk segera membuat kajian dan mengevaluasi hasil kondisi dilapangan.

Sebelumnya, audien yang dihadiri puluhan warga terkait sejak siang hingga petang hari itu berjalan alot dan sempat memanas, karena warga menilai pihak perusahan tak menepati janji yang sudah dituangkan dalam kesepakatan terdahulu yaitu menutup pompa buangan air ke sungai hingga merendam tujuh desa mereka.

Dalam pertemuan yang dihadiri lima anggota komisi III DPRD Kalsel, Gusti Abidinsyah, Fahrin Nizar, Suwardi Sarlan, Troy Satria, dan Izhar M, juga hadir Kepala DLH Kalsel, Kepala Balai Sungai, Walhi Kalsel, Ketua Gapki Kalsel, perwakilan PT. Palmina dan PT. Putra Bangun Bersama, serta Kepala Desa Jejangkit Muara, Jejangkit Pasar, Jejangkit Barat, Jejangkit Barat, Jejangkit Timur, Kepala Desa Cahaya Baru, Sampurna dan Kepala Desa Bahandang.

Salahsatu perwakilan masyarakat, menyatakan jika kali ini pihak perusahaan mengingkari janji atau tak melakukan upaya, maka masyarakat akan bertindak sendiri.

Sedang perwakilan perusahaan, Arie menuturkan, terkait masalah yang ada di Jejangkit secara kontek sebenarnya menurut dia, disebakan oleh alam. Namun, pihaknya juga berupaya untuk membantu masyarakat sekitar dengan mengupayakan solusi-solusi.

“Tapi solusi ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, karena wilayah Jejangkit itu tupoksinya adalah wilayah Pemerintah Kabupaten Batola,” ujar Arie usai rapat.

Karenanya lanjut Arie, selaku perusahaan ingin melakukan kegiatan diluar wilayahnya maka harus bekoordinasi dengan pemerintah setempat.

” Ini sudah kita lakukan dan Pemkab Batola sudah memberikan arahan dan Pa Camat tadi sudah sama-sama kita dengar mungkin harus membuka saluran mana, tapi kita harus juga kolaborasi dengan masyarakat yang terdampak,” terang Arie. (pik)

About kalselsatu

Check Also

Pj Gubernur Jateng Komitmen Bangun Pemerintahan Berintegritas dan Antikorupsi

SURAKARTA,KORANPELITA – Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana berkomitmen membangun pemerintahan yang berintegritas dan antikorupsi. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca