Banten, koranpelita.com
TNI Angkatan Laut dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Banten diterjunkan guna melaksanakan pengamanan serta pengawasan, pasca terjadinya kecelakaan laut tubrukan antara dua kapal yaitu MV. Fortune Pasific XLIX dengan MT. Sinar Malahayati, pekan ini di wilayah perairan Banten.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, kedua kapal mengalami kerusakan yang cukup serius dan beruntung tidak ada korban jiwa. Saat ini pasca kejadian posisi ke dua kapal berlabuh jangkar di perairan Tg. Gerem untuk dilaksanakan investigasi dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Klas I Banten.
Peristiwa laka laut berawal saat MT. Fortune Pasific XLIX akan keluar dari pelabuhan khusus Pertamina Tg. Gerem dan MT. Sinar Malahayati memasuki Pelabuhan Khusus PT Dover Tg. Gerem. Keduanya saling berhadapan dan terjadi tabrakan yang mengakibatkan MT. Sinar Malahayati mengalami kerusakan pada haluan kapal, sedangkan MT. Pasific Fortune XLIX mengalami kerusakan pada lambung bagian kanan.
Mengetahui peristiwa tersebut, Komandan Lanal Banten Kolonel Laut (P) Dedi Komarudin langsung mengerahkan unsur patroli lautny serta menyiapkan tim medis guna melaksanakan pengamanan serta pengawasan sekaligus membantu evakuasi ABK yang terluka pasca peristiwa laka laut tersebut.
Pada berbagai kesempatan, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali telah menegaskan agar jajaran TNI AL terus meningkatkan kewaspadaan dan merespons secepat mungkin kondisi kedaruratan yang dapat terjadi kapan dan dimana saja.
“Prajurit Jalasena harus meningkatkan kesiapsiagaan, khususnya jika terjadi kondisi darurat dan masyarakat membutuhkan kehadiran kita terlebih saat ini akan menghadapi arus mudik lebaran”, tegas Kasal.(ay)