Kendal, koranpelita.com
Bupati Kendal Dico M Ganinduto meninjau lokasi bencana alam di dusun Kedungboto Desa Kedungboto Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, setelah menerima laporan dari BPBD Kabupaten Kendal, Minggu (9/4/2023).
Dalam kunjungannya, Bupati Dico didampingi Para Pimpinan OPD dan Instansi Terkait seperti BPBD, BAZNAS, PMI, Dinas Sosial, Dinas PUPR dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal.
Dico menjelaskan, bahwa bencana alam ini terjadi oleh banjir kiriman dari sungai dalam atas karena adanya curah hujan yang sangat deras. Air hujan telah mengikis tanah hingga menyebabkan tanah longsor dan merobohkan sebuah rumah yang tepat berada di tepi jalan dan berada persis ditepi tebing.
“Kejadian ini juga telah merusakkan dinding dan fondasi rumah milik beberapa warga dusun Kedungboto, pada Sabtu siang hari (8/4/2022),”ujarnya.
Dalam kunjungan itu, Dico menyerahkan bantuan berupa paket sembako, uang tunai kepada tujuh orang yang rumahnya terkena bencana, dan nasi untuk berbuka puasa kepada puluhan warga.
” Melihat kondisi rumah warga yang dindingnya rusak akibat kelongsoran bukit yang berada dibelakang rumah, meminta Kadis.PUPR Kendal Sudaryanto untuk lakukan penanganan selanjutnya,”paparnya..
Kepada wartawan liputan Kendal, Bupati Dico sampaikan, bencana disini disebabkan oleh cuaca ekstrim dan hujan lebat hingga terjadi banjir dan tanah longsor.
‘Tiga rumah yang rusak berat dan terdampak tanah longsor, Pemerintah hadir untuk memberikan bantuan perbaikan dan mitigasi kedepannya agar tidak terjadi lagi bencana serupa,” jelasnya.
Meski begitu, Bupati meminta, agar masyarakat tetap bersemangat, bergotong royong, bahu membahu dan saling membantu satu dengan lainnya. Dalam musim ekstrim ini, masyarakat diminta untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan berjaga-jaga.
Rumah Rusak Akibat Longsor
Kepala Desa Kedungboto Ina Kristiani menuturkan, rumah rusak ada 5 di dusun Kedungboto, 2 rumah dusun Gedeg dan 6 titik longsor dari Biting hingga ke Kedungboto yang diakui longsor kali ini cukup parah.
Lebih lanjut diterangkan, bencana alam ini terjadi sekitar Sabtu siang pukul 2.00 wib. Waktu kejadian sedang berada di balai desa mendapatkan kiriman vidio ada 2 titik yang longsor, ternyata makin meluas.
” Yang paling parah diatas bukit Nglimut. Rumah warga yang rusak parah seperti Sulmi dan Parto. Kelongsoran di dusun Gedeg, rumah Parman dan Bejo. Dan keseluruhan yang rusak ada 8 warga,” tuturnya.
Untuk antisipasi kedepan, pihaknya meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kendal untuk membantu dalam perbaikan jalur di jalan raya, dan membangunkan selokan, talud serta senderan.
” Hal ini harus dilakukan, karena melihat kondisi tanah di wilayah desanya, rawan longsor,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Limbangan Alfebian Yulando yang mendampingi Bupati Kendal saat meninjau warga terkena bencana juga berkesempatan menyampaikan pesan. “Yang namanya alam itu juga mahluk hidup untuk dijaga dan dirawat”
Namun demikian menurutnya, ada hal-hal yang tidak bisa diduga dan diantisipasi. Tapi yang namanya bencana itu, adalah haknya Allah SWT. Warga perlu ada pembekalan dalam menghadapi kondisi tanah longsor di daerah perbukitan, serta cara membuat rumah yang sesuai dengan aturan-aturan pemerintah.
” Sekarang ini adalah bagaimana membangun rumah yang benar bila didirikan di bawah tebing dan diatas sungai. Namun dalam membangun rumah hal ini tidak terlepas dari historis dan sejarah nenek moyang yang membangun rumah asal dimana saja tanpa memikirkan resikonya,”ujarnya (Sri).