Kendal, koranpelita.com
Pasangan suami isteri Muhammad Suwandi (51) dan Indah Surowati (48) ditemukan meninggal dunia, Jumat (7/4/ 2023), sekitar pukul 17.00 WIB di rumahnya di Dusun Traju RT 3 RW 1 Desa Manggungsari Kecamatan Weleri.
Diduga karena motif ekonomi yang terjerat hutang piutang. suami ini setelah menghabisi istrinya kemudian bunuh diri dengan menggantung diri di ruang belakang di bagian dapur.
Kapolres Kendal AKBP jamal Alam H saat di tempat kejadian perkara (TKP) membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, pembunuhan terhadap sang istri diduga dilakukan oleh suaminya. Selanjutnya suami bunuh diri dengan cara gantung diri di ruang belakang bagian dapur.
“Kejadian hari ini Jumat 7 April 2022, sekitar pukul 17.00 WIB. Ditemukan mayat istrinya Indah Surowati di dalam kamar. Dan suaminya Muhammad Suwandi yang gantung diri di bagian dapur belakang,” terang AKBP Jamal Alam.
Meski begitu, Kapolres mengungkapkan, untuk motif kejadian ini diduga karena masalah ekonomi yakni hutang piutang. Namun untuk memastikan motif utama pihaknya masih akan melakukan pendalaman lebih lanjut.
“Untuk motif masih dalam penyelidikan. Namun dari informasi dari saudara dan kedua orang tuanya ada motif ekonomi yaitu hutang piutang. Nanti kita akan kembangkan lagi dengan pemeriksaan saksi-saksi untuk menentukan motif utama,” ungkapnya.
Kapolres Kendal AKBP Jamal menambahkan, pada tubuh korban istri terdapat bekas luka didagu. Dan ditemukan linggis berukuran kurang lebih satu meter di tempat kejadian.
“Itu untuk kotban yang istrinya yaitu Indah. Kalau suaminya ditemukan masih dalam keadaan tergantung oleh tali. Kemungkinan diduga gantung diri,” imbuh Kapolres Kendal.
Sementara itu, kedua korban suami istri saat ini sudah dibawa ke RSI Weleri, untuk dilakukan visum serta pengungkapan lebih lanjut.
Salah seorang perangkat desa yang juga masih keluarga korban Suwanto menuturkan, baru mengetahui kabar tersebut dari adiknya. Dirinya mengaku tidak pernah mendengar pasangan suami istri tersebut cekcok atau bertengkar.
“Saya tau itu ditelpon adik saya. Kok ada rame-rame. Terus saya langsung kesini sudah banyak orang. Selama ini saya gak pernah dengar mereka cekcok. Ya sepertinya rukun-rukun saja,” pungkasnya.(Sri)