Jakarta, Koranpelita.com
Masyarakat pengguna jalan tol, tidak perlu khawatir saat mudik ke Jawa. Karena Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol tetap terjaga dan berbagi antisipasi baik sol kemacetan atupun persoalan lain sudah diantsisipasi.
“Untuk layanan layanan transaksi di gerbang tol, Jasa Marga menambah 651 petugas on call termasuk di dalamnya personil pengarah lalu lintas serta penambahan 42 unit Mobile Reader menjadi 488 unit,” kata Corporate Communication & Community Development Group Head at PT Jasa Marga (Persero) Lisye Octaviana, kepada wartawan, kemarin.
Langkah preventif, kata Lisye, didampingi sejumlah pimpinan, untuk mengantisipasi kondisi khusus akibat cuaca ekstrem serta menghentikan pekerjaan konstruksi yang berpotensi mengganggu lalu lintas pada H-10 s.d H+10 Hari Raya Idul Fitri.
Kali ini, tambahnya, puncak arus mudik bakal lebih maju. Salah satu penyebabnya imbas dimajukan kesempatan cuti dari pemerintah.
Sehingga puncak mudik pada tanggal 19 April 2023 (H-3). Puncak arus balik tanggal 25 April 2023 (H+2), diperkirakan terdapat 178 ribu kendaraan.
Dijelaskannya, sejumlah upaya dilakukan untuk meningkatkan pelayanan, khususnya dalam meningkatkan kapasitas lajur dengan menyiapkan alternatif jalur fungsional dan akses jalan tol untuk mendistribusikan lalu lintas.
Diantaranya ada pelebaran satu lajur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dari tiga lajur menjadi empat lajur di kedua arahnya, tepatnya di KM 50 s.d KM 66 sepanjang 16,3 km arah Cikampek dan di KM 61 s.d KM 50 sepanjang 11,8 km.
Pihaknya juga mengusulkan diberlakukan contraflow dari Jakarta-Cikampek. “Masyarakat hendaknya mengikuti aturan yg ada dan mempersiapkan waktu mudik dan baliknya dengan lebih baik lagi,” ujar Lisye. (oto).