Syarif : Pentingnya Literasi Bagi Kesejahteraan Masyarakat

Banjar, Koranpelita.com

Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI Muhammad Syarif Bando kembali menekankan pentingnya literasi bagi kesejahteraan masyarakat karena pengetahuan dapat menjadi modal untuk menghadapi kerasnya persaingan hidup di dunia.

“Siapa yang akan jadi pemenang? Jika dia jadi produsen. Siapa yang akan terjajah? Jika menjadi konsumen,” pesan Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI Muhammad Syarif Bando di selal sela penandatanganan prasasti peresmian Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Daerah Kota Banjar, bersama dengan Walikota Banjar Ade Uu Sukaesih, Jumat (17/3/2023).

Anggaran pembangunan gedung yang terdiri dari empat lantai tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) TA 2022 senilai sepuluh milyar. Sekilas, bagian dalam gedung perpustakaan menyerupai salah satu ruang layanan Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas.

Perpustakaan masa kini lanjutnya, bukan lagi hanya menjadi tempat membaca yang biasanya dikunjungi pelajar dan mahasiswa, tetapi juga dapat menjadi tempat kegiatan untuk semua lapisan masyarakat sehingga perpustakaan masa kini merupakan tempat yang inklusif. Tidak lagi menunggu dikunjungi, kini perpustakaan yang menjangkau masyarakat. Karenanya, Perpustakaan Daerah Kota Banjar menyediakan tempat di lantai 2 untuk ruang pameran inklusi sosial.

“Kualitas pendidikan masyarakat melalui penguatan perpustakaan berbasis inklusi sosial, khususnya di Kota Banjar, alhamdulillah bisa kita tingkatkan dengan adanya sarana prasarana ini,” ujar Ade.

Kota Banjar yang dialiri sungai Citanduy memiliki banyak potensi sumber daya alam. Menyadari potensi tersebut, Perpusnas berupaya menjangkau masyarakat setempat agar lebih berdaya saing dengan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Masyarakat yang telah mengikuti program tersebut kini dapat mengolah hasil alam menjadi berbagai produk yang dapat dijual dan mereka dapat memajangnya di perpustakaan.

Ade mengharapkan masyarakat dapat memanfaatkan sarana perpustakaan dengan baik karena telah diperintahkan membaca dalam Al Quran.

“Dengan literasi kita bisa menggali teknologi, bisa menggali sejarah, bisa menggali ekonomi, dan lain sebagainya, dengan membaca, membaca, dan membaca,” urainya di sela-sela kegiatan talk show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat yang digelar setelah peresmian gedung perpustakaan.

Kehadiran gedung perpustakaan yang megah tersebut, tambahnya, merupakan hadiah bagi Kota Banjar yang belum lama ini memperingati hari jadinya yang kedua puluh.

Sementara itu, Sekretaris Utama Ofy Sofiana menjelaskan upaya lain Perpusnas dalam membangun budaya membaca di lingkungan keluarga, yaitu dengan pengukuhan Bunda Literasi.

“Salah satu tugas Bunda Literasi adalah mendorong pembudayaan kegemaran membaca dan literasi pada keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat. Bunda Literasi punya kompetensi strategis juga karena pasti aktif di PKK, PAUD, sehingga Bunda Literasi berperan untuk menarik ibu-ibu untuk menularkan pembiasaan membaca dengan lebih baik,” papar Ofy.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kota Banjar Dadang R. Kalyubi merasa bangga atas dibangunnya perpustakaan dan berharap Kota Banjar dapat sejajar dengan kota lain dalam hal literasi serta tingkat literasinya lebih baik daripada sebelumnya. (Vin)

About ervin nur astuti

Check Also

Tim PkM USM Sosialisasi Diversifikasi Olahan Buah Pala di SMKN H Moenadi Ungaran

SEMARANG,KORANPELITA – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Semarang (PkM USM) melakukan Sosialisasi Diversifikasi Olahan Buah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca