Semarang,koranpelita.com
Kabar Baik bagi warga masyarakat kota Semarang, yang pembayaran pajaknya mengalami tunggakan. Pasalnya, masyarakat akan mendapat penghapusan denda secara otomatis saat melakukan pembayaran pajak pada Maret ini.
” Selain itu, tunggakan PBB yang dibebaskan dari denda adalah untuk masa pahak 2018-2022. Bahkan tidak ada syarat dalam program tersebut,” ungkap Kepala Bapenda Kota Semarang Indriyasari,bRabo (1/3/2923).
Penghapusan denda tersebut berdasarkan SK Kepala Bapenda Kota Semarang No. B/ 1214/971.11/III Tahun 2023, teruntuk masa pajak tahun 2018-2022 mendapat penghapusan denda tunggakan PBB.
Menurutnya, pembebasan denda pajak PBB bisa didapatkan cukup dengan membayar kewajibannya pada periode 1-31 Madet 2023. Nantinya akan terhitung secara otomatis tanpa wajib pajak melakukan pengajuan.
“Sudah terhitung otomatis oleh sistem atau tanpa pengajuan,” ujar Iin panggilan akrab Indriyasari, Rabu (1/3).
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, lanjutnya, bahkan sudah memberikan stimulus pembebasan PBB untuk NJOP dibawah Rp 250 juta.
“Ibu Wali Kota juga memberikan stimulus berupa pembebasan PBB dimana NJOP di bawah Rp 250 juta ketetapannya 0,“ tuturnya.
Selain itu, akan ada diskon PBB sejak terbit nanti sebesar 10%, selain bebas denda PBB 2022 ke belakang yang dilakukan melalui sistem.
Dia menambahkan, pada 10 Maret nanti akan ada penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) PBB yang akan dilakukan secara eletronik dan manual.
“Jadi ini adalah satu terobosan atau lompatan yang perlu diapresiasi dan kita dukung bersama. Masyarakat dapat langsung mengunduh melalui aplikasi e-SPPT PBB Kota Semarang (e-spptpbb.semarangkota.go.id) yang dapat di unduh atau dibuka mulai 10 Maret 2023,” ujarnya.
Iin menuturkan, dengan adanya berbagai program ini diharapkan bisa menjadi stimulus untuk bisa menyadarkan wajib pajak. Dengan penerimaan pajak di Kota Semarang 2022 sudah berhasil melampaui target yaitu dari target Rp1.937.950.180.076 dan realisasinya bisa Rp1.957. 172.754.257.
“Target PBB 2022 Rp550.500.000.000 dengan realisasi Rp569.293.051.640. Untuk target PBB 2023 naik menjadi Rp652 miliar,” tutur Iin.(sup)