Surabaya, koranpelita.com
Menjelang tahun politik pada 2024 nanti, pimpinan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) menghimbau kepada seluruh prajurit beserta keluarga agar bijak dalam menggunakan media sosial atau medsos.
Demikian disampaikan Komandan Pusat Latihan Elektronika dan Kendali Senjata (Danpuslatlekdalsen) Kodiklatal Kolonel Laut (P) Irwan Shobirin saat menjadi Inspektur Upacara dalam Upacara Penaikan Bendera di Lapangan Laut Maluku, Kodiklatal Surabaya. Senin, (27/02).
“Sebagai prajurit TNI dan TNI AL, kita dituntut untuk netral, tidak ikut berpolitik baik secara langsung maupun tidak langsung, termasuk melaksanakan kegiatan-kegiatan politik praktis. Untuk menjaga netralitas tersebut, sebagai manusia tentunya kita memiliki pemikiran atau pandangan, dan juga meskipun kita sebagai prajurit TNI tidak boleh berpolitik, tetapi kita harus tetap waspada terhadap situasi lingkungan,” kata Kolonel Irwan Shobirin.
Lebih lanjut, Pamen melati tiga dipundak itu , artinya prajurit juga tidak boleh mengungkapkan ataupun mengekspresikan pandangan terhadap salah satu pasangan calon. Kalau memang ada di lingkungan militer melakukan kampanye atau tindakan yang tidak sesuai aturan, sehingga dapat membahayakan keamanan publik, maka silahkan laporkan kepada pihak-pihak terkait tentunya sesuai jalur komando yang ada.
“Begitu juga keluarga kita atau Wan TNI, mungkin suaminya orang sipil, dimana mereka memiliki hak untuk berpolitik, maka juga harus berhati-hati dalam mengungkapkan pandangan politik melalui media sosial. Jaga netralitas TNI, dimanapun kita berada,” tutup Danpuslatlekdalsen.(at)