Sumbar, Koranpelita.com
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat terus berupaya meningkatkan pembudayaan kegemaran membaca masyarakat dengan mengerahkan dukungan dari berbagai pihak dan stake holder. Kegiatan Ambu (Anak Membaca Buku), Bestie (Bunda Literasi Sebagai Pamong Peningkatan Literasi), maupun perpustakaan keliling menjadi sederet program unggulan yang digalakkan.
Antusiasme Bupati Pasaman Barat Hamsuardi nampak ketika Duta Baca Indonesia Gol A Gong melakukan safari literasi di kabupaten tersebut. Secara khusus, Bupati berjanji akan serius meningkatkan literasi masyarakat. Apalagi, terakhir kolaborasi peningkatan literasi yang dilakukan antara Perpustakaan Nasional dengan Pemkab Pasaman Barat terjadi 18 tahun silam.
“Kami senang Pasaman Barat menjadi lokasi pembuka safari literasi Duta Baca Indonesia. Di sini, kami terus berupaya melakukan sinergi dengan kantor Agama, Dinas Pendidikan, pegiat literasi, komunitas literasi, dan masyarakat umum dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama agar kegemaran membaca di Pasaman Barat semakin meningkat,” ujar Bupati Hamsuardi ketika membuka pelaksanaan Talkshow dan Pelatihan Kepenulisan DBI 2023, pada Senin, (20/02/2023).
Mengutip pernyataan Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando, Bupati Pasaman Barat menegaskan bahwa ilmu pengetahuan tidak bisa disuntikkan dengan jarum infus ke setiap kepala, melainkan hanya bisa di dapat dengan cara membaca.
Pada kesempatan talkshow, Duta Baca Indonesia turut mengapresiasi semangat dan motivasi masyarakat Pasaman Barat dalam mengikuti kegiatan talk show dan latihan kepenulisan yang diadakannya. Hal ini terlihat dari aktifnya para peserta ketika berdiskusi.
Suasana Pelaksanaan Talkshow dan Pelatihan Kepenulisan DBI 2023, pada Senin, (20/02/2023). (foto : ist)
Gol A Gong lantas menerangkan bahwa membaca dan menulis itu bukan arahannya, tapi seruan Sang Pencipta. Aktivitas membaca bisa mengantarkan manusia kemana pun yang menjadi tujuan dan membantu mencapai apa yang manusia impikan.
“Kita hanya butuh membaca, memahami dan mengetahui ilmu apa pun yang kita butuhkan. Kemampuan membaca dan menulis harus terus di galakkan, dikembangkan dan dilestarikan. Agar generasi penerus bangsa kita adalah mereka, orang orang yang berkualitas dan berilmu,” pungkas Duta Baca Indonesia. (Vin)