Manado, koranpelita.com
Tampak sejumlah prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) dari Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) VIII Manado, TNI serta Polri bersama dengan masyarakat tengah membersihkan material serta mengevakuasi korban yang tertimbun longsor di Kelurahan Kairagi Weru, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) Jumat (27/01), dimana lokasi tersebut berdekatan dengan Markas Komando Lantamal VIII Manado.
Akibat peristiwa ini, tiga rumah tertimbun longsor serta empat warga menjadi korban jiwa, dan saat ini seluruhnya sudah berhasil dievakuasi. Dari keempat korban salah satu diantaranya merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lantamal VIII Manado atas nama Jemy Moniaga berusia 53 tahun.
Saat berita ini diturunkan jenazah Jemy Moniaga sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) dr. Wahyu Slamet di Bitung Sulawesi Utara dengan menggunakan ambulans TNI Angkatan Laut.
Bencana longsor yang terjadi di Manado dipicu intensitas curah hujan tinggi yang mengguyur Manado sejak Jumat pagi tadi. Akibatnya sejumlah wilayah tidak hanya terdampak longsor, namun juga terendam banjir. TNI, Polri beserta masyarakat terus berjibaku membersihkan lokasi dari puing-puing dibantu dengan alat berat.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menegaskan bahwa TNI AL harus memiliki kesiagaan dan kesiapan tinggi dalam merespon segala kedaruratan yang terjadi pada misi perang maupun misi kemanusiaan yang terjadi di masyarakat.
Untuk pemulihan fasilitas pangkalan yang terdampak bencana, Kasal, Laksamana TNI Muhammad Ali memprioritaskan pembangunan serta peningkatan fasilitas pangkalan dan ketersediaan hunian bagi prajurit TNI AL.(ay)