Tanah Bumbu, Koranpelita.com
Radikalisme dan berita bohong (hoax) masih jadi ancaman serius bagi negara. Legislatif yang duduk di DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) pun harus turun gunung dalam mengentaskan permasalahan ini.
Salah satunya yang dilakukan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi.
Sebagai langkah kongkrit yang dilakukannya saat ini adalah memberikan pembekalan ilmu dan edukasi melalui penanaman sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Desa Sarigadung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Jumat (16/12/2022) sore.
Legislator Dapil VI Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru ini juga turut menyampaikan agar tidak mudah terintimidasi. Bahkan, dirinya berharap, tak hanya generasi milenial melainkan penyelenggaraan itu dapat secara penuh dicerna dengan baik agar bisa menilai ke arah yang lebih baik.
“Dengan adanya sosialisasi ini, kita berharap bisa memberikan edukasi kepada warga yang ada disini. Secara baik, mereka bisa memahami. Ke depan, bisa diimplementasikan sehingga paham radikalisme serta provokasi tidak terjadi,” ujar legislatif yang membidangi ekonomi dan keuangan itu.
Agar tidak mudah terprovokasi, politisi dari fraksi Golkar ini pun terus mengingatkan agar masyarakat dapat secara cerdas dan bijak dalam menggunakan perangkat media sosial (medsos).
“Harusnya seperti itu, kita menghendaki posisi ancaman radikalisme melalui jejaring sosial dapat ditekan dan dibumi hanguskan supaya tidak ada perpecahan antar sesama,” harapnya.
Sementara itu, perwakilan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kalsel, Harry Widhiayatmoko, menuturkan, sebagai bentuk tindakan tegas mengecam tumbuhnya radikaslisme dapat diperlihatkan dengan sikap menjunjung tinggi kecintaan terhadap NKRI di banua.
“Selain itu, tak henti-hentinya mengingatkan agar empat pilar berbangsa dan bernegara terus ditanamkan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI serta Bhinneka Tungga Ika. Utamanya, untuk mengikat agar cerdas dalam mengantasi permasalahan yang ada di negara kita termasuk memerangi radikalisme dan intimidasi penggunaan medsos,” ucapnya.
Saat ini Pemprov Kalsel, lanjutnya, juga turut mendorong penekanan provokasi negatif yang dapat menumbuhkan radikalisme. Sehingga, ancaman tersebut dapat dikendalikan. Serta keamanan dan stabilitas negara mampu terjaga baik.
“Inilah yang merupakan langkah kami. Tentu, dukungan dari legislatif melalui Paman Yani sangat berharga sekali,” tutupnya. (pk)