Banjarmasin, Koranpelita.com
Keberadaan Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Kalimantan Selatan (Kalsel) sangat berperan penting untuk menurunkan angka kemiskinan, sebagaimana di Kalsel.
Pasalnya, persoalan kemiskinan dan ketimpangan yang terjadi di daerah termasuk tingkat kesejahteraan yang rendah masih menjadi pekerjaan rumah bersama.
Hal ini pun selalu menjadi perhatian lembaga pengelola zakat sebagaimana peran Lazismu Kalsel selama ini, mengingat instrumen zakat, infak dan sedekah itu memiliki potensi yang sangat besar dalam mendukung program pemerintah daerah untuk pengentasan kemiskinan.
Karena itu, Lazismu Kalsel menyampaikan persoalan tersebut kepada Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel, sekaligus memaparkan program di tahun 2023 di Banjarmasin, Rabu (7/12/2022).
Perwakilan Lazismu Kalsel, Muhammad Ahmad Fadillah disela dialog bersama Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel, HM Lutfi Saifuddin, S.Sos dan anggotanya, menyampaikan salah satu program yang dikembangkan Lazismu Kalsel adalah Sosial Dakwah yaitu Desa Binaan Mualaf yang saat ini sudah berjalan tiga tahun terakhir.
“Kita sudah punya tiga kampung binaan, yakni di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) di Desa Patikalain diatas pegunungan Meratus, kemudian di Desa Papagaran di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan di Desa Kamawakan,” ungkapnya.
Salah satu program Lazismu Kalsel itu mendapat respon positif dan dukungan penuh dari Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel.
“Peran badan amil zakat ini sangat diperlukan oleh masyarakat Kalsel. Kami dari DPRD Provinsi Kalsel senantiasa memberikan dukungan dalam hal positif,” ucap Lutfi Saifuddin.
Disela pertemuan itu politisi Gerindra ini juga menyampaikan pihaknya di Komisi IV membidangi kesejahteraan masyarakat (kesra) bersama panitia khusus (pansus) sedang menggodok Peraturan Daerah (Perda) tentang Perlindungan Lanjut Usia (Lansia).
“Harapan kami bagaimana kita dapat memberikan penghargaan bakti kepada orang tua (lansia) khususnya di Kalsel dengan upayakan pelayanan kesehatan gratis dan peran Lazismu serta lembaga amil zakat lainnya bisa menerapkannya,” terang Lutfi.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) ini dipenghujung pertemuan itu menyampaikan harapannya kepada lembaga amil zakat di Kalsel agar saling bersinergi dan kolaborasi dalam melaksanakan programnya untuk lebih optimal ke depannya.
“Gerakan zakat serta penyaluran programnya yang sangat positif ini agar bisa terus dikembangkan bersama lembaga amal zakat lainnya seperti Baznas,” harapnya.(pk)