Semarang,koranpelita.com
Pemerintah Kota Semarang terus melanjutkan upaya dalam melakukan penanganan wilayah yang terdampak musibah banjir.
Hal itu terlihat pada Selasa (8/11) pagi saat 600 personil dari unsur TNI, Polri, Kecamatan, Dinas Pekerjaan Umum, Satpol PP, PSDA serta relawan melakukan kerja bakti massal membersihkan rumah dan lingkungan wilayah yang beberapa waktu lalu dilanda banjir.
Beberapa titik lokasi sasaran pembersihan dan kerja bhakti massal yaitu di Perumahan Wahyu Utomo, Kelurahan Tambakaji dan di wilayah Kecamatan Ngaliyan.
“Jadi kemarin sudah kita lakukan upaya pembersihan, pengembalian kondisi yang terkena dampak banjir. Hari ini kita lanjutkan dengan melakukan pembersihan lokasi termasuk rumah-rumah warga yang terkena dampak yang berjumlah kurang lebih 75 rumah,” ujar Pelaksana Harian (Plh) Wali kota Semarang, Iswar Aminuddin.
Ia menyebutkan, dalam kerja bakti ini melibatkan jumlah tenaga kerja sebanyak 600 orang terdiri dari TNI, Polri kemudian OPD Kota Semarang serta dari para relawan.
Seperti diketahui banjir menggenangi sejumlah titik di kota Semarang usai diguyur hujan deras pada Minggu (6/11) sore hingga malam. Di sebagian lokasi, banjir disebabkan oleh sungai yang meluap. Meski kondisi saat ini sudah surut dan kering, pada wilayah terdampak masih terdapat gundukan lumpur di jalan-jalan dan rumah warga.
Iswar menambahkan, kepada warga terdampak khususnya pemilik rumah untuk tidak khawatir. Pihaknya telah mengerahkan tenaga untuk membersihkan rumah warga yang terdampak banjir dan lingkungan seperti jalan dan bantaran sungai.
“Kita meminta kepada warga yang terkena dampak banjir supaya istirahat saja, tidak usah ikut bekerja nanti kami yang akan bekerja membersihkan rumah masing-masing warga yang terkena dampak,” tegas Iswar.
Dari 75 rumah yang terkena dampak akan dikerahkan 450 personil untuk membersihkan rumah. Sisanya sejumlah 150 personil ditugaskan membersihkan lingkungan seperti jalan dan lingkungan saluran.
Berbagai bantuan juga telah dipersiapkan oleh Pemerintah Kota Semarang bagi korban musibah banjir. Selain pembersihan rumah dan jalan, Pemerintah kota Semarang juga meyediakan cuci baju gratis bagi warga terdampak banjir.
“Langkah pemerintah kota Semarang salah satunya juga mencuci baju atau pakaian dari warga yang terkena dampak secara gratis. Hari ini kita membersihkan dengan memasukkan baju-baju warga yang terkena dampak banjir atau lumpur di laundry yang dikoordinir oleh camat,” imbuh Iswar.
Selain itu, lanjutnya, dapur umum juga terus dioperasikan untuk menyediakan konsumsi sebanyak tiga kali sehari, bagi warga terdampak dan juga bagi tenaga pelaksana kerja bhakti massal. Diharapkan kegiatan pembersihan dapat selesai dalam waktu dua hari.
“Dapur umum tetap jalan, konsumsi untuk tenaga kerja yang bekerja hari ini juga sudah kita siapkan. Kita berharap dalam dua hari ini kondisinya sudah baik kembali,” pungkas Iswar.(sup)