Semarang,koranpelita.com
Pemerintah Kota Semarang kembali mewujudkan komitmennya untuk menciptakan kota yang ramah lingkungan, dengan menambah Ruang Terbuka Hijau.
Kali ini Pemerintah Kota Semarang menggandeng PT. Wismilak Inti Makmur / PT. Gelora Djaja yang menyalurkan program CSR-nya berupa pembangunan taman yang berlokasi di titik 0 Kilometer Semarang, tepatnya di Jalan Pemuda No. 2 Kecamatan Semarang Selatan Kelurahan Kauman Kota Semarang.
Tahap groundbreaking sendiri telah dilakukan Selasa (1/11) dan dihadiri jajaran Pemerintah Kota Semarang, Forkopimda serta Manajemen PT. Gelora Djaja.
”Ini adalah suatu kolaborasi bergerak bersama yang tentu sangat memberikan keringanan (biaya) bagi kita semua,” ujar Plt. Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Ita mengucapkan terima kasih PT. Gelora Djaja yang luar biasa. Ini akan menjadi pertautan antara Kota Semarang Lama dengan Kota Semarang yang modern, sehingga bisa menjadi spot destinasi wisata.
” Ini menjadi ruang terbuka hijau yang memecah keramaian karena kita lihat Simpang Lima sudah mulai padat,” tuturnya.
Mbak Ita, begitu sosok perempuan tersebut biasa disapa, menekankan agar area taman tersebut selalu diawasi, karena biasanya jika ada taman yang baru, di sekitarnya akan muncul PKL. Pihaknya menghimbau, agar nantinya setelah taman selesai dibangun, akan dilakukan penataan sehingga area tersebut tetap tertib, kondusif dan menarik minat pengunjung.
“Ada yang bilang kita mbangun iso tapi ngrumati rak iso (membangun bisa tapi merawat tidak bisa). Ini harus dihitung (alokasi dananya). Seperti taman-taman sebelumnya itu bagus tapi begitu covid-19 megap-megap karena angkanya direfocusing. Makanya saya mohon ini harus mulai dianggarkan,” katanya.
Gayung bersambut dari PT Gelora Djaja siap memelihara selama 5 tahun ke depan, Alhamdulillah. Tapi tidak harus menunggu pihak ketiga memberi CSR.
” Jika ada taman yang kurang bisa segera dikomunikasikan pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang (untuk ditindaklanjuti),” terang Ita.
Meski demikian, lanjutnya, pengembangan Kawasan Kota Lama sebagai destinasi wisata unggulan terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang. Namun saat ini tengah dilakukan revitalisasi di Kampung Melayu dan perencanaan pembangunan di Kampung Pecinan. Pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian PUPR dan BUMN untuk penataan dan pengelolaan Kota Lama Semarang lebih lanjut.
“Kita akan bekerjasama bagaimana memanfaatkan bangunan-bangunan yang tidak terpakai agar bisa dikelola menjadi living heritage, agar bisa dimanfaatkan oleh multiplayer perekonomian. Yang kita harapkan pastinya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Ita.
Sementara itu, Doni Arya selaku perwakilan dari Wismilak berharap, penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan luas lahan sebesar 1.290 meter persegi yang terletak di Titik Nol KM dapat dinikmati tidak hanya oleh masyarakat Semarang, tetapi juga di luar Semarang.
Hanya sejalan dengan visi-misi Pemerintah Kota Semarang, PT Wismilak Inti Makmur / PT. Gelora Djaja juga menaruh perhatian yang besar dalam menjaga eksistensi alam demi masa depan.
“Wismilak sangat mendukung pembangunan berkelanjutan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai wujud kelestarian lingkungan alam dan sosial di Semarang. Tidak hanya berfungsi untuk penghijauan kota, RTH ini juga dapat berfungsi sebagai fasilitas sosial masyarakat,” ujar Doni Arya.(sup)