Bekasi, Koranpelita.com
Sejumlah tokoh perempuan di Kota Bekasi maupun Kabupaten Bekasi, menyambut baik dan menyatakan salut kepada Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Bekasi, Dr Hj Sari Damayanti SE,ST,SH,MT.
Figur ini, berhasil berkordinasi dan memperoleh dukungan sponsorship dalam merancang ziarah kubro ke makam Sunan Wali Songo. Berkat sponsor semua pengurus dan anggota PC Muslimat NU Kabupaten Bekasi, dibolehkan mengikuti ziarah secara gratis.
“Figur ini memang hebat. Antusias sponsorship sangat mulia. Saya aja mencari sponsor untuk pemenuhan makanan tambahan balita aja sangat sulit. Programnya dukung pemerintah daerah juga bagus,” kata tokoh muslimat NU Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Anna Abdul Ghafur, di Bekasi, Senin (17/10) malam.
Malahan, perempuan yang rajin memberikan pengajian ke sejumlah warga di wilayah Rawalumbu, juga menilai progres yang disampaikan Hj Sari, mantap dengan sejumlah bidang. “Ini menunjukkan pola pikir beliau sangat matang dalam berorganisasi,” tuturnya.
Tokoh lain yang ikut hadir dalam pelantikan Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Bekasi, dan pengurusnya, menilai serupa. “Ini memang hebat,” kata Maryati, tokoh perempuan mewakili PC Muslimat NU Kota Bekasi.
Dalam sambutannya, Hj Sari Damayanti, menganggap terpilihnya dirinya menjadi ketua merupakan amanah besar. “Jika.kita niat hikmat ikhlas insyaallah memperoleh barokah Allah,” tuturnya.
Selain itu, tambahnya, amanah ini tidak hanya menyehatkan pribadi namun juga segi sosial.
Selanjutnya, Sari, menjelaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya bertekad mendukung program Pemerintah Kabupaten Bekasi.
“Program Kerja PC Muslimat NU dapat sejalan dengan Program Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi,” tandas Sari Damayanti.
Sementara Ketua PW Muslimat NU Provinsi Jabar, Dr Hj Rd Ella M Girikomala, MMPd, para ketua dan pengurus, menggalang kekompakan. Tidak membedakan baik dari tingkatan ataupun dari turunan karena Islam pun mengajarkan seperti itu. “Inna akramakum indallahi atqakum. Intinya lebih dari keikhlasan untuk berorganisasi tanpa membeda-bedakan,” jelasnya.
Dalam situasi sekarang ini, Ella, tidak.hanya mengajak meningkatkan pengajian saja melainkan ikut memberikan pencerahan agar kaum muda tidak terlibat dalam narkoba, HIV maupun miras.
Sementara, Pimpinan Ponpes Yapink Tambun, Bekasi, KH Ahmad Kholid Dawam, mengakui sejak tahun 1969, Yapink masih terus berjuang untuk PC Muslimat NU.
“Lembaga itu akan bagus jika ada unsur sinergitas dalam.melangkah secara bersama-sama tapi tetap di bawah satu komando . unsur lain ya harus amanah agar tetap dipercaya masyarakat,” jelasnya.
Dalam acara itu, Pj Bupati Bekasi, Dr Dani Ramdan, MT, mengaku selama ini kalangan muslimat NU sering membantu pemerintah dalam memberdayakan masyarakat, baik soal mental spiritual maupun kegiatan seperti meningkatkan perekonomian keluarga.
“Kita miliki sekitar 200.000 KK yang masuk kategori miskin. PC NU kita harapkan bisa ikut menangani,” ujarnya. (oto)