Ketua MPR RI Ajak Seluruh Elemen Bangsa Ciptakan Pesta Demokrasi Suka Cita, Bukan Demokrasi Air Mata

Jakarta,koranpelita.com

Jalan sehat dalam rangka HUT ke 58 Partai Golkar di kawasan Stadion Gelora Bung Karno dipadati para kader dan simpatisan Partai Golkar. Acara yang berlangsung secara serentak di seluruh Indonesia itu, setidaknya ada 2,7 juta kader dan simpatisan menguningkan acara jalan sehat tersebut

Dalam acara tingkat pusat Ketua MPR RI DPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, meski pesta demokrasi baru akan digelar 2024 mendatang, namun sudah ramai diperbincangkan oleh segenap masyarakat Indonesia.

“Kita semua dapat merasakan, bahwa tahun politik sepertinya datang lebih awal. Perbincangan tentang suksesi kepemimpinan nasional menjadi topik di mana-mana. Harapan saya kepada seluruh elemen bangsa untuk membangun situasi dan mendorong koalisi partai politik secara aman dan damai,” ujar Bamsoet usai mengikuti acara Jalan Sehat HUT Partai Golkar ke- 58 bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, di kawasan Gelora Bung Karno Senayan, Minggu (16/10/22).

Turut hadir selain Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkat Akbar Tanjung, juga hadir para pengurus DPP Partai Golkar antara lain Sekretaris Jenderal Lodewijk F. Paulus, dan Bendahara Umum Dito Ganinduto. Hadir pula Ketua OC Panitia HUT ke-58 Partai Golkar Maman Abdurrahman, dan Ketua SC Panitia HUT ke-58 Partai Golkar Ace Hasan Syadzily dan Adies Kadir.

Mantan Ketua DPR ini juga mengajak, untuk membangun komitmen bersama menjadikan pesta demokrasi yang riang dan bersuka ria tanpa airmata serta tidak memecah-belah persatuan dan kesatuan bangsa.

” Tidak boleh ada lagi politik identitas yang membentuk polarisasi di tengah masyarakat. Partai politik boleh saling bersaing untuk mendapat dukungan masyarakat, tetapi tidak dengan membawa isu agama, suku, ras yang menciderai demokrasi Indonesia,” katanya

“Kalau ada yang bawa-bawa nama agama, kelompok ras, tugas kita harus segera mencegah. Persoalan agama, suku, ras itu sudah lewat, kita sudah merdeka. Sekarang bagaimana kita mengisi kemerdekaan itu dengan baik,” tambah Bamsoet.

Wakil Ketua Umum FKPPI ini menerangkan, sejak pemilu demokratis kembali digelar pada tahun 1999, masyarakat sudah mengajarkan bagaimana menyikapi perbedaan dalam berpolitik. Begitupun dalam menyambut Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, Partai Golkar senantiasa mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengedepankan semangat kebersamaan.

” Pemilu dan Pilkada sebagai pesta demokrasi rakyat harus dijalankan dengan sukacita, bukan malah berujung duka cita. Apalagi sampai berimbas kepada perpecahan bangsa. Kita tentu paham kapan waktu bertanding, dan kapan waktu bersanding,” pungkas Bamsoet.(sup)

About suparman

Check Also

Mengapa Disiplin dan Bersih Begitu Susah Di Indonesia ?

Oleh  : Nia Samsihono Saat aku melangkah menyusuri Jalan Pemuda Kota Semarang aku mencoba menikmati …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca