Tapin, Koranpelita.com
Petani Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, mengaku semakin makmur setelah Kementerian PUPR, membangun Bendungan Tapin.
“Dulu, panen padi hanya setahun sekali tetapi sekarang bisa dua atau tiga kali. Boleh dibilang petani makin makmur,” kata Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Sumber Harapan Desa Bungur Baru Kabupaten Tapin,Nafiah, kemarin.
Kemakmuran petani terwujud karena hasil panen padi makin melimpah. “Dulu, hasil panen sekitar 4 ton setiap hektar, sekarang setelah ada irigasi yang bagus, bisa 8 hektar,” ucapnya, bangga.
Harapannya, irigasi tersier yang berada di wilayahnya, diperbaiki. Jika diperbaiki lagi, pihaknya mengaku lebih mudah membagi aliran air untuk petani.
Menurut Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III Banjarmasin Fikri Abdurrachman mengatakan Bendungan Tapin, memiliki potensi penyediaan air baku sebesar 500 liter/detik dan penyediaan irigasi seluas 5.472 hektar yang disalurkan melalui Daerah Irigasi (DI) Tapin. Kementerian PUPR kembali mengembangkan bendungan ini.
Progres fisik pengembangan DI Tapin telah mencapai 75,22% dan ditargetkan rampung akhir tahun 2022.
Bendungan Tapin, selain berfungsi untuk irigasi, juga berpotensi wisata. juga memiliki potensi pariwisata.
Nantinya pengembangan kawasan “Landscape Bendungan Tapin ditata lagi biar lebih bagus dan di sekitar bendungan dibangun taman budaya yang sesuai dengan adat setempat,” sela Kepala SNVT Pembangunan Bendungan BWS Kalimantan III, Selo Bhuwono Kahar. (oto/Humas)