Surabaya, koranpelita.com
Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Letnan Jenderal TNI Marinir Suhartono, resmi membuka 177 Prajurit Terpilih untuk mengikuti Pendidikan Brivet TNI AL meliputi Penerbang, Kapal Selam, Penyelam, Kopaska dan Taifib TA 2022, yang dilaksanakan di Lapangan Dewaruci Kodikopsla Kodiklatal pada Jumat (7/9/2022).
Dari jumlah 177 prajurit tersebut meliputi 11 orang dididik menjadi Penerbang, 30 orang sebagai calon pengawak Kapal Selam, 26 orang menempuh pendidikan Penyelam TNI AL, 55 orang mengikuti pendidikan Komando Pasukan Katak ( Kopaska ) dan 55 orang mengikuti pendidikan Intai Amfibi Marinir ( Taifib).
Pendidikan dilaksanakan di empat sekolah yang berada di bawah Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus) Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) dan satu sekolah yang berada di bawah Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar).
Adapun sekolah yang berada di bawah Pusdiksus ini adalah Pendidikan Penerbang di Sekolah Penerbangan TNI AL (Senerbal), Pendidikan Komando Pasukan Katak (Dikkopaska) di Sekolah Komando Pasukan Katak (Sekopaska). Pendidikan lainnya adalah Pendidikan Kapal Selam (Dikkasel ) di Sekolah Kapal Selam (Sekasel). Selanjutnya Pendidikan Sekolah Selam (Dikseselam) di Sekolah Selam (Seselam).
Sedangkan satu sekolah di bawah Pusdikif Kodikmar adalah Pendidikan Intai Amfibi (Diktaifib) di Sekolah Khusus Marinir (Sesusmar) Pusdikif. Untuk Pendidikan Penerbang lama pendidikan selama 18 bulan, sedangkan Pendidikan Kapal Selam, Komando Pasukan Katak, Penyelam dan Pendidikan Intai Amfibi Marinir kalian akan melaksanakan pendidikan selama 7 Hingga 10 bulan.
Dalam amanatnya Dankodiklatal Letjen TNI Marinir Suhartono mengucapkan selamat atas keberhasilan para siswa masuk dalam Pendidikan Brevet TNI AL TA 2022. Keberhasilan tersebut menurut Dankodiklatal patut disyukuri sekaligus merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan bagi keluarga, karena diraih melalui perjuangan dan doa serta cita-cita.
Lebih lanjut Dankodiklatal mengungkapkan, “ Selain modernisasi alutsista, sumber daya manusia juga berperan sangat penting dalam mengawaki alutsista berupa Pesawat, Helikopter, Kapal Selam, Perangkat Penyelaman Bawah Air , maupun Pasukan Khusus TNI AL yaitu Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Intai Amfibi Marinir ( Taifib) yang juga disamping mengawaki alat-alat khusus juga dibutuhkan kemampuan dan ketahanan mental serta fisik yang prima dalam semua medan penugasan nantinya,” ujar Dankodiklatal.
Pada bagian lain Dankodiklatal menegaskan kepada seluruh siswa jika pendidikan yang mereka jalani adalah pendidikan yang berat, dengan tingkat resiko yang tinggi karena hasil didiknya diproyeksikan sebagai calon pengawak alutsista yang serba modern dan berteknologi tinggi dengan penugasan pada operasi-operasi yang sangat khusus.
“Kalian patut bersyukur dan bangga menjadi bagian dari pendidikan yang menuntut kemampuan intelektual dan kesamaptaan yang prima dengan didukung mental serta fisik yang kuat agar kelak menjadi pasukan khusus TNI AL yang profesional, modern dan tangguh,” tandas orang nomor satu di jajaran Kodiklatal ini.(ay)