Tapanuli Utara, Koranpelita.com
Kementerian PUPR berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Kabupaten Tapanuli, untuk melakukan penanganan pascabencana.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, janji memperbaiki fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) seperti sekolah, gereja, pasar, mesjid, dan kantor-kantor pemerintah.
Diantaranya, Perbaikan Gedung SMPN 3 Tarutung yang akan direkonstruksi ulang.
“Tadi saya sudah lihat masjid, gereja, sekolah, jembatan, saluran irigasi, dan tanggul-tanggul sungai yang rusak akan diperbaiki. Insyaallah dalam dua minggu ke depan sudah mulai diperbaiki, karena saya harus memilih penyedia jasa/kontraktornya,” kata Menteri Basuki.
“Dalam dua bulan, perbaikan Jembatan Gantung Lumban Soit yang berada di tepi Jalan Nasional ruas Balige (Tarutung), harus sudah selesai,” tegasnya.
Jembatan yang dianggap vital ini, menghubungkan Desa Hutauruk Hasundutan dan Desa Lumban Soit Sipaholon di Kelurahan Situmeang Habinsaran, Kecamatan Sipahalon Kabupaten Tapanuli Utara, yang membentang di atas Sungai Sigeaon.
Dalam kesempatan itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara, Brawijaya mengatakan Jembatan Gantung Lumban Soit diperlukan penanganan yang menyeluruh untuk mengganti _deck_ yang bergeser.
Jembatan gantung tersebut dibangun pada 2021 dengan menggunakan tipe rangka rigid simetris dan memiliki panjang bentang 60 meter serta lebar 2,12 meter dengan anggaran Rp3,07 miliar.
Sedangkan, perbaikan jaringan irigasi Sigeaon yang juga rusak akibat gempa, menurut Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II Mohammad Firman akan segera melakukan penanganan darurat.
Tidak hanya itu saja, Kementerian PUPR akan memberikan bantuan perbaikan rumah warga yang mengalami kerusakan berat akibat gempa.
Ikut mendampingi Menteri Basuki, Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja, Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Essy Asiah,(oto/Humas).