Malang,koranpelita.com
Tragedi pasca derby Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10) malam menjadi duka bagi Bangsa Indonesia. Sebanyak 125 orang meninggal dunia akibat peristiwa di Stadion Kanjuruhan.
Disisi lain, bala bantuan juga datang dari unsur TNI AD yang turut dalam evakuasi para korban di Stadion Kanjuruhan. Khususnya bantuan itu datang dari personel Kodim 0818/Malang yang turut mengevakuasi para korban, diantaranya yakni korban yang masih balita.
Seperti yang dilakukan Sertu Kristian Sihumbing yang membantu evakuasi balita korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. Anggota Kodaim 0818/Malang ini mengaku kasihan dengan para korban, utamanya balita yang menjadi korban.
“Sesuai dengan hati nurani dan tugas TNI, saya langsung membawa anak balita ini ke Rumah Sakit Kanjuruhan. Dengan harapan bisa segera ditangani secara medis,” ungkap Sertu Kristian Sihumbing.
Tak hanya itu, pihaknya juga membantu rekan-rekannya dalam mengevakuasi para korban lainnya. Kemudian dari proses evakuasi ini, pihaknya beserta anggota jajaran membawa para korban ke Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
“Secepat mungkin kami membantu proses evakuasi terhadap para korban. Sehingga bisa tertolong dengan upaya medis. Untuk para korban yang meninggal dunia, kami dari TNI menyampaikan turut berbelasungkawa,” pungkasnya.(sup)