Palangka Raya, Koranpelita.com
Universitas Muhammadiyah Palangka Raya saat ini telah menerapkan sistem perkualiahan tatap muka atau luring. Kegiatan perkuliahan ini dilakukan setelah kasus Covid-19 melandai, sehingga memungkinkan untuk dilakukan kuliah secara luring.
Dekan Fisipol UMPR Irwani Ssos MAP, kepada media, Kamis (15/9), mengatakan, perkuliahan secara luring untuk tahun akedemik baru ini aktif sejak Rabu (14/). “ Mudah-mudahan dengan adanya perkuliahan ini menambah semangat para pengajar maupun mahasiswa untuk sama-sama berakvitas, beradaktif serta inovatif,” kata Irwani.
Dia menambahkan, kebijakan ini dilakukan setelah melihat penurunan angka penularan Covid-19 di Kota Palangka Raya, sehingga pihaknya memberanikan diri dengan melakukan perkuliahan secara luring.
Sementara itu, Ketua Prodi Ilmu Administrasi Negara Mitasari S Sos, MAP menyebutkan, kegiatan pembelajaran untuk tahun ajaran 2022/2023 ini sudah berlangsung sejak Rabu (14/9).
Menurut Mita, ada sebanyak 640 mahasiswa reguler di Fisipol yang mengikuti kegiatan perkualihan tatap muka masing-masing, mahasiswa semester 9 sebanyak 16 orang, semester 7 sebanyak 174 mahasiswa, semester 5 sebanyak 180, semester 3 sebanyak 101, semester 101, kemudian semester 1 sebanyak 161 orang.
Sementara itu, Ketua Prodi Ilmu Komunikasi H Junaidi SH M.Ikom menambahkan, dengan adanya perkuliahan secara luring ini interaksi dengan mahasiswa lebih mengena.
Dirinya berharap perkuliahan tatap muka ini akan terus berlanjut dengan tetap menjaga ptokol kesehatan.
Di sisi lain, untuk melakukan antisipasi, pihak kampus juga telah menyiapkan masker maupun peralatan-peralatan medis jika ada mahasiswa atau mahasiswi yang mengalami gejal-gejala mengarah pada Covid-19.(Sut).