Banjarmasin, Koranpelita.com
Ratusan guru pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini yang tergabung dalam HIMPAUDI Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan audien ke Komisi IV DPRD Kalsel, di Banjarmasin Rabu (31/8/2023).
Kedatangan rombongan guru PAUD dari 13 kabupaten/kota ini untuk menyampaikan sejumlah aspirasi mereka, terutama menyangkut pengakuan pemerintah atas guru-guru PAUD. Karena selama ini dalam undang-undang ada sebutan guru formal dan non formal.
“Nah kami ingin. sebutan itu dihilangkan, sehingga jadi Guru PAUD saja,” ujar Pengurus Wilayah HIMPAUDI Kalsel, Rabiatul Adawiyah S Ag, kepada awak media saat itu.
Menurut Raudatul, pihaknya menginginkan agar kata-kata tersebut bisa dihapuskan dalam Undang-undang Sisdiknas, sehingga menjadi guru PAUD saja dan tak ada dikotomi dan diskriminasi antara guru-guru PAUD
Selain itu, Himpaudi Kalsel juga meminta agar pemangku kebijakan dapat memperhatikan kesetaraan guru-guru PAUD, khususnya dalam akses memperoleh hak yang sama dengan guru PAUD lainnya, karena label non formal itu membatasi ruang gerak mereka untuk mendapatkan hak yang sama dengan guru PAUD formal.
Karena itu juga berharap agar pemangku kebijakan dapat memperhatikan kesejahteraan guru-guru PAUD, mengingat guru-guru PAUD ini berada pada wilayah strategis, yangmana peran mereka sangat penting dalam mengelola anak-anak PAUD yang berada pada masa golden age. Sehingga diharapkan bonus demografi di masa mendatang akan sukses.
Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Saifuddin, usai audien menegaskan, secara prinsip ketika legislatif melakukan revisi terhadap salah satu Undang-Undang dan peraturan daerah, sudah semestinya menuju perbaikan. Apabila revisi rancangan Undang-undang yang sedang dibahas tersebut dapat merugikan dunia pendidikan tentu wakil-wakil rakyat akan memperjuangkannya.
Ketua Komisi membidangi kesra dan pendidikan ini menilai, pendidikan usia dini ini sangat penting untuk menghadapi bonus demografi di masa mendatang dan peran guru-guru PAUD sangat strategis dalam menyiapkan anak-anak generasi penerus bangsa.
Karena itu Lutfi mengharapkan regulasi-regulasi khususnya terkait pendidikan dapat menghasilkan perbaikan dimasa mendatang.
“Kita sangat mendukung regulasi-regulasi yang dapat menghasilkan perbaikan pendidikan dimasa mendatang,” tegas Lutfi.
Sebelumnya, audien puluhan perwakilan HIMPAUDI siang itu di fasilitasi oleh Wakil Ketua Komisi IV, Gina Mariati dan anggota Komisi IV Wahyudi Rachman. (pik)