Kementerian PUPR Kelola Irigasi Secara Partisipatif dan Terpadu

Jakarta, Koranpelita.com

Berbagai langkah dilakukan Kementerian PUPR terutama dalam mencapai target ketahanan pangan di tanah air.

Proyek irigasi melalui pengembangan dan pengelolaan irigasi partisipatif terpadu terus digenjot untuk mencapai target sesuai anggaran yang disediakan.

Misalnya, pembangunan bendungan digunakan untuk keperluan irigasi, air minum industri, tempat rekreasi, tempat penampungan limbah, cadangan air minum, pengendali banjir, perikanan, pariwisata dan olahraga air.
Berdasarkan data yang ada antara tahun 2021-2022 tercatat ada 11 Bendungan dari 43 on Goong sudah selesai dibangun.

Yakni Bendungan Bendo, bendungan Gongseng, dan Bendungan Tukul (ketiganya di Jatim). Selain itu, bendungan yang sudah jadi yaitu, Bendungan Pidekso (Jateng), Bendungan Way Sekampung (Lampung), Bendungan Ladongi, (Sultra).

Sedangkan target 2022 ada 9 bendungan dari 32 on going. Diantaranya, Bendungan Lolak, (Sulut ), Bendungan Kuwil Kawangkoan, (Sulut) , Bendungan Ciawi, (Jabar), Bendungan Margatiga, (Lampung),;
Bendungan Tamblang, (Bali )
Bendungan Sukamahi, (Jabar )
Bendungan Semantok, (Jatim )
Bendungan Sadawarna, (Jabar )
Bendungan Beringin Sila (NTB), Bendungan Tugu, (Jatim), Bendungan Karalloe, (Sulsel) Bendungan Passeloreng ( Sulsel) Bendungan Bintang Bano, NTB, Bendungan Randugunting, Jateng.

Untuk menjaga kondisi lingkungan dengan baik. Persoalan sanitasi, penyediaan sarana dan prasarana air tidak pernah terlupakan Kementerian PUPR.

Pada tahun 2021 pembangunan jaringan irigasi sebesar 30.406 hektar dan target tahun ini sekitar 76.769 hektar. Yakni Daerah Irigasi (DI)
Jambo Aye Kanan dan Lhok Guci (keduanya wilayah Aceh) D.I. Batang Asai, Jambi, DI Lematang, Sumsel, DI Sei Wampu Sumut , DI Osaka, Riau, DI Komering, Sumsel , DI Singa, Jateng, dan DI Balse, Sulsel.

Program strategis berupa Padat Karya Tunai (PKT) masih diteruskan Kementerian PUPR. Tahun depan dialokasikan anggaran Rp13,76 triliun yang diproyeksi dapat menyerap 700 ribu tenaga. Tahun ini kegiatan tersebut menyerap 330 ribu tenaga kerja meliputi berbagai proyek pembangunan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebutkan PKT merupakan program strategis PUPR yang di tahun ini telah menyerap 330 ribu tenaga kerja meliputi berbagai proyek pembangunan.

“PUPR membuka lapangan kerja pada saat sekarang ini, ada padat karya sebesar Rp13,76 triliun yang direncanakan untuk menyerap minimum 700 ribu tenaga kerja. Bahkan, kemungkinan bakal diperbesar” kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. (oto/Humas)

About suparman

Check Also

Sidang Paripurna Akhir Masa Jabatan MPR 2019-2024: Bamsoet, Apresiasi Kiprah Anggota Dalam Menjaga Stabilitas Poitik dan Perjuangkan Kepentingan Rakyat

JAKARTA,KORANPELITA- Ketua MPR RI ke-16 Bambang Soesatyo menuturkan masa bakti MPR RI periode 2019-2024 merupakan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca