Banjarmasin, Koranpelita.com
Tak hanya masyarakat umum dan instansi pemerintah yang turut meriahkan dirgahayu Indonesia. Namun, dalam momentum ke-77 tahun ini, kesempatan tersebut juga tak dilewatkan oleh Madrasah Ibtidayah (MI) Al-Aman, dengan menggelar berbagai lomba sederhana, untuk menanamkan cinta agama dan negara
Kegiatan di laksanakan di halaman sekolah MI Al-Aman, Kelurahan Kuin Utara, Kota Banjarmasin, Selasa, (16/8/2022).
Adapun sederet lomba sederhana yang disuguhkan seperti cerdas cermat, mewarna, memasukan pensil dalam botol dan makan kerupuk, serta penampilan fashion show dengan tema busana muslim dan muslimah
“Kegiatan ini kita gelar bukan hanya untuk memeriahkan HUT kemerdekaan RI saja, tapi khusus penampilan fashion show dengan tema busana muslim dan muslimah juga sebagai ungkapan partisipasi kemeriahan hari kebesaran tahun baru Islam dibulan Muharram 1444 Hijriah yang diikuti siswa dan siswi kelas 1 hingga 6,” ujar salah seorang pengurus yayasan Al Aman, Hamdanah.
Menurutnya, meski bulan Muharram sudah berjalan dua pekan, namun aspek keagamaan, yang selalu diutamakan dan setelahnya diiringi dengan yang lainnya mengingat sekolah tingkat dasar dengan cirikhas pakaian bawah berwarna hijau ini adalah madrasah.
“Saling bantu membantu memperingati tahun baru Islam berbarengan dengan 17 Agustus dan lebih semangat, karena beberapa tahun lalu ditiadakan lantaran covid” terangnya.
Senada, kepala Madrasah Al-Aman, Jamalludin S. Pd I, menambahkan, selain sebagai pengingat juga sebagai perkenalan lagi bulan-bulan dikalender Islam yang sejarah pembuatannya oleh Khalifah Umat bin Khatab dan menjadi acuan umat Islam diseluruh dunia.
“Anak-anak sering lupa bulan-bulan Islam, harapnnya menjadi bisa membedakan dengan Masehi” ungkapnya.
Tak hanya itu, anak generasi bangsa juga bisa lebih mengetahui sejarah bangsanya mencapai kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus terlebih untuk menanamkan cinta terhadap agama dan negara” lanjutnya.
Salah seorang guru pengajar disekolah ini, Yanti Aliyah, mengharapkan para anak didiknya memiliki kepribadian yang lebih mandiri mengingat perlombaan diperuntukan untuk memancing partisipasi dari para anak didiknya agar lebih mempunyai keberanian.
“Juara tidak juara mereka harus berani dan juga bisa memasyarakatkan lagi tentang sekolah mereka yang memiliki pelajaran keagamaan lebih dan berpartisipasi dimasyarakat,” harap Yanti. (zulvan/pk)