DLINGO- Pada kesempatan pagi hari ini, Peltu Tumardi mewakili Danramil 11/Dlingo bersama unsur Forkopimkap Dlingo menghadiri acara Audit kasus Stunting, bertempat di Griya Dahar Mbok Sum Mangunan Dlingo. Rabu (10/08/2022)
Turut hadir dalam acara tersebut yaitu, Peltu Tumardi mewakili Danramil 11/Dlingo, Kapolsek Dlingo Akp Basungkawa, SH, Panewu Dlingo Bapak Slamet Pamuji, S.Pd, M.Sp. Dinas Kesehatan Kab Bantul, Ka Pus Dlingo Dr Ahmad, Kamituo sekapanewon Dlingo, Kader Kesehatan sekapanewon Dlingo
Dalam sambutannya pada acara tersebut, Panewu Dlingo (Slamet Pamuji, S. Pd, M.Pd.) mengatakan bahwa sangat mengapresiasi kegiatan audit terkait kasus Stunting di Kapanewon Dlingo. Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam menentukan langkah berikutnya, dalam mengatasi masalah Stunting.
“Kapanewon Dlingo sendiri kasus Stunting masih mencapai angka yang besar atau tinggi.Sehingga harapannya Kapanewon Dlingo khususnya Kab Bantul menargetkan hingga tahun 2024 kasus Stunting zero”, ungkap Panewu.
Lebih lanjut beliau menuturkan, Saya berharap penanganan kasus Stunting di Kapanewon Dlingo merupakan prioritas utama sehingga melahirkan putra putri penerus bangsa yang sehat serta tangguh di masa mendatang” pungkas panewu.
Di tempat yang sama Peltu Tumardi Koramil 11/Dlingo menuturkan bahwa kegiatan audit kasus Stunting perlu dilakukan, guna mengetahui jumlah masyarakat yang terdampak kasus Stunting terutama pada tumbuh kembang anak. Sehingga pemerintah dapat mengambil langkah-langkah preventif dalam menanganinya. “Jelasnya
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan kasus Stunting, yaitu perbaikan pola makan, pola asuh, sanitasi serta akses air bersih yang dapat mempengaruhi pertumbuhan anak. Budayakan pola hidup sehat serta makan makanan yang bergizi empat sehat lima sempurna, sebagai upaya dalam mencegah kasus Stunting pada anak, “Pungkasnya