Semarang,koranpelita.com
Dengan semangat gotong royong, prajurit Kodim 0724/Boyolali bersama komponen masyarakat lainnya bahu membahu saling bekerjasama membangun infrastruktur yang ada di Desa Jerukan, Kecamatan Juwangi, melalui program TMMD Reguler ke-114.
Program lintas sektoral tersebut digelar selama sebulan, mulai 26 Juli sampai 24 Agustus 2022, dengan sasaran kegiatan fisik dan nonfisik. Untuk sasaran kegiatan fisik, diprioritaskan betonisasi jalan sepanjang 1526 meter.
Sementara sasaran kegiatan nonfisik meliputi pelayanan KB kesehatan, bakti sosial pembagian sembako, pembagian Alqur’an, lomba puisi, penanganan stunting, pengetahuan PMK, donor darah dan lomba Voli serta penguatan ideologi Pancasila dan memupuk rasa nasionalisme bagi masyarakat.
Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto, S.I.P. mengatakan, saat ini Indonesia tengah berjuang memulihkan ekonomi Nasional. Maka keterlibatan TNI untuk membantu proses tersebut, salah satunya melalui program TMMD, karena melalui TMMD pembangunan desa dapat segera dipercepat, sehingga berdampak pada bertumbuhnya perekonomian masyarakat, terlebih untuk di daerah-daerah yang terisolir.
“Hadirnya program TMMD adalah membantu percepatan pembangunan yang ada di desa-desa terisolir, termasuk sekaligus mewujudkan mimpi masyarakat,” ungkap Kapendam, Jumat (5/8/2022).
Selain itu, lanjutnya, sasaran non fisik juga menjadi faktor utama pendukung program TMMD, karena ditujukan sebagai bekal ilmu kepada masyarakat, agar lebih menambah wawasan dan menambah keharmonisan antara TNI dengan masyarakat melalui pendekatan dari berbagai penyuluhan yang dilaksanakan.
“Seperti halnya yang sering disampaikan oleh Bapak Kasad bahwa sekecil apapun kebaikan yang kamu lakukan, akan menjadi riak-riak yang tidak berujung. Sebaliknya sekecil apapun keburukan yang kamu lakukan akan menjadi awal bagi keburukan-keburukan berikutnya. Jadi teruslah berbuat kebaikan dimanapun berada dan teruslah menjadi solusi ditengah kesulitan masyarakat. Sehingga TNI akan selalu berada di hati masyarakat,” imbuh Kapendam.
“Saya yakin dengan terus menjunjung tinggi budaya saling gotong royong, Indonesia pasti mampu tumbuh dan berhasil melewati masa transisi dari pandemi ke endemi,” pungkasnya.(sup)