Banjarmasin, Koranpelita.com
Meskipun masih dalam tahap pembenahan infrastruktur dan fasilitas lainya, namun Univeritas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al-Banjari (MAB), mampu menjaring sekitar 2.700 calon mahasiswa baru tahun ajaran 2022/2023.
Hari ini, Minggu, (26/6/2022) pagi, calon mahasiswa baru tersebut mulai menjalani serangkaian tes, baik tertulis, maupun tes narkoba secara offline dengan protokol kesehatan ketat.
Rektor UNISKA MAB Prof. Abdul Malik, S. Pt, M. Si Ph D, disela pelaksaan kegiatan mengatakan, pada hari pertama pembukaan tes gelombang1, mahasiswa baru terbagi di 2 tempat kampus berbeda, yaitu Jalan Adhyaksa, Kota Banjarmasin dan Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Menurut dia, animo calon mahasiswa baru terhadap kampus swatsa terbesar di Kalsel ini sangat tinggi, sehingga perlu diirngi dengan pembenahan sarana dan prasarana.
Untuk menampung mahasiswa yang lebih banyak, Uniska juga telah mengoperasikan gedung baru di kawasan Handil Bakti yang akan menjadi mine kampus kedepannya.
“Sebentar lagi kami akan bangun rektorat lantai 7. Jadi kedepan, ini sebagai sentral pendidikan di UNISKA,” jelas Abdul Malik.
Diapun mengimbau bagi yang berminat, masih ada kesempatan yang akan dibuka pada gelombang kedua setelah tes secara offline ini sampai diakhir Bulan Agustus mendatang.
Selain itu Abdul Malik menyebut Fakultas Hukum, Ekonomi, Fisip dan FTI menjadi tujuan yang diminati pada tahun ini.
Sampai saat ini, UNISKA telah membuka 26 Program Studi (Prodi) dari 10 Fakultas sehingga calon mahasiwa dapat memilih, untuk melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya.
“Mahasiswa dapat memilih tempat kuliahnya apakah di Adhyaksa, Handil Bakti, Kota Banjarbaru (Jalan Ahmad Yani KM17). Sekarang itu lengkap, di empat kabupaten/kota madya” tuturnya.
Disinggung mengenai target calon peserta gelombang kedua? Abdul Malik tak menargetkan hal tersebut. Meskipun dia memprediksi gelombang dua yang akan datang akan lebih meningkat, karena mereka juga masih menunggu seleksi mandiri di perguruan tinggi negeri (PTN).
Berbeda dengan tahun lalu yangmana tes PMB dijaring secara online. Sedang tahun ini dilaksanakan secara offline dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Saya bersyukur dari gelombang pertama UNISKA sudah menjadi tujuan, bukan menjadi pilihan kedua,” bebernya.
Diwaktu, sama, Ketua Badan Pengurus Yayasan UNISKA MAB Drs. H Budiman Mustafa menambahkan terkait rencana pembuatan gedung rektorat sudah sampai konsultan perencana dalam tahap perancangan bangunan dengan disain khas UNISKA.
“Lantai 1 pelayanan. 2 rektorat, 3 mungkin yayasan, 4 perpustakaan, 5 dan 6 ruang kuliah, 7 Auditurium,” pungkasnya.(zulvan/pk)