Jakarta,Koranpelita.com
Dalam rangka merayakan hari ulang tahun DKI Jakarta ke 495, Apical Group, salah satu perusahaan pengolah minyak nabati berkelanjutan, melalui unit bisnisnya, PT Asianagro Agungjaya (PT AAJ) berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta melaksanakan kegiatan penanaman 3.000 mangrove di kawasan Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk.
Seperti diketahui bahwa hutan mangrove sangat penting dalam menyediakan dan menjaga keanekaragaman hayati, menjaga kualitas air, memperlambat erosi serta menyerap karbon dengan kecepatan dua hingga empat kali lebih besar dari hutan tropis dan dapat menyimpan tiga hingga lima kali lebih banyak karbon per area setara dengan hutan tropis.
Bernard A. Riedo, Apical Director, mengutarakan bahwa kegiatan penanaman mangrove ini merupakan salah satu perwujudan nyata dari filosofi grup perusahaan, yaitu good for climate, atau baik untuk iklim, yang termasuk dalam 5Cs (good for community, good for country, good for climate, good for customer, dan good for company). Selain itu, wujud nyata dari komitmen keberlanjutan kami yang telah tertuang dalam komitmen jangka panjang kami yaitu Apical2030, dimana salah satu program kami adalah penanaman mangrove.
“Kami juga berkomitmen untuk fokus akan keberlanjutan termasuk juga aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola di dalam bisnis kami yang terintegrasi dari hulu ke hilir,” tambah Bernard, di sela sela acara penanaman, Rabu (22/6/2022).
Selain itu menurut Bernard, kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan momentum HUT DKI Jakarta karena Apical Group ingin memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk Jakarta di hari jadinya.
“Dalam rangka memperingati HUT DKI Jakarta dengan tema Kolaborasi, Akselerasi, Elevasi, kami, Apical Group merayakannya dengan berkolaborasi dengan Pemerintah, dalam hal ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta dan mendukung upaya Pemerintah dalam menyukseskan program rehabilitasi mangrove di Jakarta,” kata Bernard.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Kehutanan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Dirja Kusumah, SH, MH, mengutarakan bahwa Pemerintah, dalam hal ini Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta sangat mendukung kegiatan yang diinisiasi oleh PT Asianagro Agungjaya (Apical Group) tersebut.
“Pelestarian ekosistem hutan termasuk mangrove ini harus terus ditingkatkan karena memiliki kekayaan hayati yang banyak, serta potensi dalam ekosistem hutan mangrove itu sangat banyak yang dapat digali. Hutan mangrove juga memiliki peran yang penting terhadap perubahan iklim Indonesia. Oleh karena itu, kami sangat mendukung Apical Group melalui upaya dan kontribusinya dalam pelestarian mangrove khususnya di wilayah Jakarta. Semoga makin banyak perusahaan seperti Apical Group yang turut berkontribusi terhadap iklim Indonesia,” tambah Dirja.
Dalam pelaksanaan penanamaan ribuan bibit mangrove ini, Apical Group dan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta juga turut didukung oleh para anggota Pramuka Saka Wanabakti binaan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.
Di kesempatan yang sama, Apical Group turut menghadirkan olahan pangan dari mangrove jenis pidada (Sonneratia sp.) berupa sirup mangrove, dodol mangrove, serta keripik mangrove yang diproduksi dan dikelola oleh kelompok binaan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.
Kelompok binaan Pemerintah tersebut juga diberikan kesempatan untuk menjelaskan produk olahannya. Diharapkan masyarakat dapat mengetahui bahwa potensi mangrove tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan tapi juga bernilai ekonomis dan dapat diolah menjadi berbagai hal termasuk olahan pangan.
Selain itu, pada kesempatan terpisah, masih dalam rangkaian HUT DKI Jakarta, Apical Group juga akan melakukan penanaman mangrove di Hutan Kota Rorotan, Jakarta Utara pada 24 Juni 2022 mendatang.
Program ini merupakan komitmen Apical dalam melestarikan hutan mangrove di lokasi Jakarta Utara yang juga bertujuan menjaga kelestarian lingkungan di sekitar area operasional perusahaan dan mengurangi emisi karbon, serta mengajak masyarakat untuk turut berkontribusi positif terhadap konservasi lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. (Vin)