Jakarta, Koranpelita.com
Berbekal sejumlah permasalahan warga terkait gas LPG 3 kilogram, wakil rakyat ‘Rumah Banjar’ datangi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi di Jakarta Pusat, Jumat (27/5/2022)
Kunjungan Komisi III DPRD Provinsi Kalsel ke Kementerian ESDM ini disambut langsung oleh Koordinator Subsidi Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi, Christina Meiwati Sinaga.
Diawal pertemuan, Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Gusti Abidinsyah, selaku pimpinan rombongan mengatakan permasalahan gas tabung melon ini tak hanya dirasakan oleh warga Kalsel, namun juga hampir di semua daerah.
Kemudian anggota Komisi III, Suwardi Sarlan, juga menyampaikan, bahwa saat ini banyak pendistribusian yang kurang tepat sasaran.
“Besar harapan kami agar pemerintah dapat segera bertindak, sehingga pola pengawasan menjadi lebih tertib,” ucap politisi Fraksi Persatuan Nurani Demokrat tersebut.
Mendengar masukan tersebut, Koordinator Subsidi Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi, Christina Meiwati Sinaga, menjelaskan, saat ini pemerintah sedang melaksanakan uji coba subsidi tertutup di Kalimantan Utara, agar LPG 3 kg ini tepat sasaran.
“Sekarang uji coba kepada konsumen dengan aplikasi My Pertamina namun Kalsel tidak masuk sampling. Untuk mengetahui berapa kebutuhan di daerah yang disampling di 35 kabupaten/kota,” jelas Christina.
Terlepas dari hal diatas, tanggota Komisi III DPRD Kalsel yang lainya H. Hormansyah, mengharapkan adanya solusi kongkret yang bisa dihadirkan di tengah-tengah masyarakat, baik permaslahan kelangkaan dan penerapan harga eceran tertinggi. (pik)