www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Banjarmasin, Koranpelita.com
Untuk menghayati kembali ideologi pancasila yang hampir tergilas jaman serta menghindari perpecahan bangsa, puluhan masiswa dan mahasiswi diingatkan mengenai pentingnya pemahaman tentang Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, sebagai benteng pertahanan diri.
Hal tersebut disampaikan H. Supian HK saat sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, yang di gelar di Ruang 2 STIHSA Banjarmasin, Selasa (24/5/2022).
Pada kegiatan sosialiasi hari in hadir nara sumber lain, yaitu yakni staff ahli DPRD Kalsel, H. Puar Junaidi, S.Sos, S.H., M.H., dan H. Tajuddin Noor serta Ketua STIHSA Banjarmasin Dr. H. Abdul Halim, S.H., M.H. dan Dosen STIHSA Banjarmasin, Dr. H. M. Erham Amin, S.H., M.H.
Dihadapan puluhan generasi bangsa pagi itu, H Supian HK memaparkan, terkait masalah tema wawasan kebangsaan, diriny sering kali menerima aksi demo.
“Saya pun dulu pernah ikut demo juga. Tapi ini pesan khusus untuk mencerdaskan generasi yang akan datang nantinya, jangan mudah terprovokasi,” kata dia.
Menurutnya, kebebasan berpendapat memang diakui tetapi substansi harus yang benar, jangan saling menyalahkan satu sama lain. Bahkan ada yang demo belum tau arti dan pengertiannya, tapi justru mau menurunkan pemerintah.
Menanggapi itu, Ketua STIHSA Banjarmasin, H. Abdul Halim juga menerangkan bahwa ia menerapkan larangan unjukrasa bagi mahasiswa/i STIHSA Banjarmasin, kecuali mahasiswa/i sudah benar-benar memahami substansi dari unjuk rasa tersebut agar unjuk rasa atau demo yang dilakukan efisien dan tidak berujung sia-sia.
“Mahasiswa saya ini tidak saya izinkan melakukan unjukrasa yang tidak bersubstansi. Bila tidak bersubstansi, saya akan langsung turun ke lapangan, langsung saya tunjuk mukanya untuk pulang. Kalo ada yang kurang dalam proses pembangunan ini, berikanlah masukan.” jelas s H. Abdul Halim.
Pendalaman sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ini hari itu dilanjutkan dengan pemaparan materi Ideologi Pancasila oleh H. Puar Junaidi dan H. Tajuddin Noor secara bergantian, untuk mengingatkan mahasiswa/i mengenai detail poin-poin yang terkandung dalam Pancasila.(pik)
