Semarang,koranpelita.com
Empat orang diajak Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berdialog dalam acara Jambore Nasional Komunitas Penyuluh Anti Korupsi Seluruh Indonesia (KOMPAKSI API) 2022 di Desa Wisata Kandri, Semarang, Jumat (20/5).
Mereka adalah perwakilan penyuluh dari sejumlah daerah dari total 140-an penyluh yang hadir dalam acara tersebut. Usai memberikan sambutan, Ganjar meminta mereka untuk sharing sedikit pengalamannya.
“Kalau anda melihat, siapa kelompok yang pertama kali harus diberikan penyuluhan?,” tanya Ganjar salah satu penyuluh.
“Pertama itu pimpinan, stakeholder. Pimpinan kelompok ataupun pimpinan kebijakan,” kata penyuluh asal Banten.
Mendengar jawaban itu, Ganjar kemudian mencecar penyuluh tersebut. meminta penyuluh tersebut lebih berani menyebut sasarannya.
“Kita ajari biar berani dulu, kalau cuma nyebut gubernurnya aja takut ya paling nyuluhin siapa,” kata Ganjar.
Penyuluh asal Sulawesi Selatan mendapat apresiasi dari Ganjar, karena lantang menyebut sasaran penyluhan pertamanya adalah anggota legislatif.
“Maaf kawan-kawan ini pengakuan dari bawah jadi jangan marah, kita terbuka untuk memperbaiki diri,” kata Ganjar menanggapi.
Ganjar bercerita, pengalamannya di Jawa Tengah terkait hal tersebut. Di awal masa jabatannya sebagai gubernur, Ganjar dikenalkan dengan sejumlah istilah pengganti uang pelicin.
“Saya sampaikan kepada mereka, saya mohon dukungan untuk kepemimpinan saya dan seterusnya insyaallah sudah nggak ada lagi,” kata Ganjar disambut tepuk tangan para peserta yang hadir.
Ganjar mengatakan, dibutuhkan akumulasi kekuatan dan saling dukung dalam menjalankan tugas penyuluh antikorupsi. Jika ini terjadi, Ganjar yakin penyuluh akan lebih berani.
“Pengalaman di Jawa Tengah dan ternyata membikin aparatur sipil negaranya juga seneng, nanti ini bermitra dengan swasta ini juga seneng, karena mereka terlayani dengan baik, masyarakat pasti seneng tidak ada pungutan, tidak ada pungli, tidak ada gratifikasi kan semua berjalan dengan baik,” tandasnya.
Acara pembukaan Jambore Nasional KOMPAK Seluruh Indonesia Ahli Pembangunan Integritas (API), dihadiri kepala daerah serta inspektur se Jawa Tengah dan Inspektur Provinsi se Indonesia. Kegiatan digelar selama tiga hari mulai 20-22 Mei mendatang.(sup)