www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Semarang,koranpelita.com
Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri Jawa Tengah memberikan bantuan Sembako kepada kaum duafa dan yatim piatu di lingkungan kantor Sekretariat di kota Semarang. Bantuan sosial sebanyak 1000 paket ini dibagi sepuluh resort.
Bantuan serupa sebelumnya juga dilakukan di Kabupaten Banyumas sebanyak 4000 paket dan 4000 paket di Kabupaten Cilacap serta di Kabupaten Pati dan Kabupaten Grobogan sebanyak 5000 paket.
” Jadi rata rata per titik sebanyak 20 ton beras baik di Banyumas dan Cilacap,” ujar Sekretaris KBPP Polri Jateng Dr Eka Yuliastuti di kantor Sekretariat Semarang, Kamis (28/4/2022).
Menurut Eka, kegiatan peduli sesama dalam bulan ramadhan ini merupakan sinergitas antara KBPP Polri Jateng dengan Kementerian BUMN yang terdiri dari PT PLN Persero, Himbara seperti BNI, Bank Mandiri dan Bank BRI.
“Dalam bantuan ini sasarannya adalah masyarakat yang terkena korban banjir dan petani gagal panen, pedagang pengrajin tempe di Banyumas. Tapi di Banyumas ini juga meresmikan monumen tempe,” ujarnya.
Selain melakukan sinergi dengan BUMN, lanjut Eka, kerja sama juga dilakukan dengan DPR-RI Evita Nursanty dan DPD RI yaitu Casytha Arriwi kathmandu. ” Dengan demikian secara keseluruhan total jumlah yang mencapai 100 ton bantuan beras yang disalurkan,” tuturnya
Terkait apa yang menjadi keistimewanya dalam program ini, menurut Eka, produk beras dan kopi dikelola dari KBPP Polri, begitu juga gula dipacking. Hal inilah yang menjadi keunggulan tersendiri, karena melatih jiwa kewirausahaan secara mandiri dan bermitra kepada masyarakat.
” Jadi produk yang disampaikan harus dari masyarakat dan disalurkan kepada masyarakat setempat, sehingga bisa terjadi roda perekonomian bisa berjalan,” ujarnya.
Ketua KBPP Polri Jateng Dimas Sasmito SH MH menambahkan, bantuan yang disalurkan tersebut merupakan kerjasama dari berbagai pihak yang sekaligus sebagai mitra untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan uluran.
Seperti yang dilakukan di Banyumas dan Pati yang menjadi korban covid adalah dari lingkungan polri. Hanya secara tidak langsung melakukan edukasi tentang kewirausahaan, sehingga bisa menjadi organisasi yang mandiri dan tidak minta minta ke Polda atau Mabes Polri.
Meski begitu, Sasmito menambahkan, bahwa bantuan berupa ribuan paket sembako yang disalurkan kepada korban covid dari keluarga polri, juga para janda dan masyarakat yang terdampak covid.
“Bantuan ini diharapkan bisa meringankan kebutuhan dalam menghadapi covid yang belum normal tersebut,” pungkasnya.(sup)
