Ust Darwin Hasibuan S PD I, Saat Melantunkan Ayat-Ayat Suci Alqur'an

Peringatan Malam Nuzulul Qur’an di DPD PDI Kalsel dan Pukauan Qori Internasional Lantunkan Kalam Illahi

Banjarmasin, Koranpelita.com

Momentum malam Nuzulul Qur’an yang jatuh pada 18 Ramadhan 1443 H tahun ini, tak dibiarkan berlalu tanpa berbuat sesuatu yang berarti dan bermanfaat utamannya bagi siar Islam.

Karenanya, jajaran DPD PDI-P Kalimantan Selatan pun menggelar peringatan malam istimewa ke 18 bulan ramadhan yang dirangkai dengan acara Haul Ummul Mu’minin Sayidatuna Khadijah Al Kubro dan Haul KH Hasyim Asy’Ari ke 77, Haul Assyyid Muhammad Bin Alwi Al Maliki Al Hasani ke 18, dan Haul KH Ahmad Zuhdiannor ke 2.

Kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di Sekretariat DPD PDI-P di Jalan A Yani Km 5 Banjarmasin, Selasa (19/4/2022) malam itu, menghadirkan sejumlah qori terbaik Kalsel tingkat nasional hingga qori berlevel internasional yaitu Ust Darwin Hasibuan S Pd.i.

Usai sambutan tuan rumah, berlanjut lantunan-lantunan merdu ayat-ayat suci Alqur’an oleh para qori secara bergilir.

Diawali Ust Rusdiansyah qori dari Banjarmasin, melantunkan Surah Albaqarah Ayat 185 yang terdengar memukau dan menyejukan jiwa dan membuat rasa rindu kepada Rasullullah SAW beserta keluarganya.

Kemudian disambung oleh Ust Mahmudi dari Martapura, dengan Surah Annaba Ayat 31.

Setelah itu disusul oleh Ahmad Busyiri dari Tanah Bumbu dengan Surah Al Isra ayat 9, hingga Ust Muhammad Soleh dari Martapura, dengan lengkingan suara membacakan Surah Al Hijr Ayat 87.

Suasana malam makin hikmat dan takzim, ketika empat surah kalam Illahi dibacakan sekaligus oleh Ust Darwin Hasibuan S Pd.i, dengan melantunkan dua surah panjang (Surah Al Fatir ayat 29) dan ditutup dengan surah pendek (Surah Al Kautsar).

Lengkingan merdu kalam illahi yang amat memukau dilantunkan qori asal Sumatera yang pernah empat kali juara yaitu di India, Kuala Lumpur, Iran dan di Malaka ini, sungguh membuat atmosfir dan suasana malam Nuzulul Qur’an  makin hikmat.

Rampung pembacaan ayat-ayat suci Alqur’an, doa haul dipimpin oleh Habib Muhammad Bin Ahmad Al-Kaff, yang juga pimpinan Majelis Tak’lim Al Hajrain Banjarmasin.

Sebelum doa haul, Habib Muhammad meriwayatkan manakib, Ummul Mu’minin Sayidatuna Khadijah Al Kubro, semasa hidup mendampingi Rasullulah SAW.

Diriwayatkan, bagamana kesetiaan dan pengorbanan yang begitu besar oleh Ummul Mu’minin Sayidatuna Khadijah Al Kubro, dalam mendorong dan mendukung siar Islam yang dilakukan bersama Rasulullah.

“Berpuluh tahun berkorban dan berjuang dengan penuh ikhlas hingga dalam kondisi tersulit demi tegaknya siar Islam, itulah yang dilakukan Ummul Mu’minin Sayidatuna Khadijah Al Kubro,” sebut Habib Muhammad.

Namun semua itu, Allah SWT pun menempatkan Ummul Sayidatuna Khadijah diposisi teristimewa.
Bahkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan, beliau berada paling depan dibarisan yang sampai menyebangi jembatan sirotol mustakim. Sedang dibelakangnya adalah keluarga Rasullulah dan para wali, ulama serta orang-orang beriman lainya.

Karena itu Habib Muhammad menyerukan kapada para jemaah dan orang tua yang hadir, agar gigih mengenalkan, mendidik dan mencintai Al qur’an, sehingga anak-menjadi berkualitas dan selamat dalam menjalani dunia dan akhirat.

“Mulai sekarang kenalkanlah, didiklah anak dengan Al Qur’an, Insya Allah akan jadi orang berkualitas dan selamat dunia akhirat, karena Allah akan memberkahi dan melindunginya,” ajak Habib Muhammad.

Mewakili Perkumpulan Qori/Qoriah se Kalsel, Ust Rusdiansyah menyampaikan ucapakan terima kasih kepada pimpinan DPD PDI Kalsel yg telah menfasilitasi hingga bisa berkumpulnya para qori malam itu dalam rangka siar Qur’an di Kalsel khususnya dan Indonesia umumnya.

Menurutnya, kegiatan semacam Ini mungkin yang pertama kali dilaksanakan oleh PDI-P se Indonesia, yaitu Kalsel. Karena itu, keluarga besar PDI-P Kalsel pun didoakan, agar selalu diberikan kesehatan, keberkahan, keselamatan dan apa yang dicita-citakan bisa terwujud.

“Kami juga berharap kegiatan serupa bisa terus berjalan dan ada pembinaan bagi bibit-bibit qori/qoriah sehingga Kalsel, kembali jadi lumbungnya qori/qoriah seperti yang terkenal semasa dahulu,” kata Ust Rusdiansyah.

Salahsatu warga masyarakat, Berliana ibu rumah tangga yang hadir mengikuti kegitan malam itu mengaku merasa bahagia dan takjub. Selain banyak mendengar riwayat manakib Ummul Mu’minin Sayidatuna Khadijah Al Kubro, juga terpukau mendengarkan indahnya lantunan-lantunan ayat-ayat suci Alqur’an yang dibawakan oleh sejumlah qori malam itu. “Kedepan berharap tuan rumah bisa mendatangkan bintang-bintang qori dunia lainya,” ucap Berliana.

Sebelumnya Sekretaris DPD PDI-P Kalsel, Muhammad Syaripuddin, dalam sambutanya menyampaikan, momentum Nuzulul Qur’an diyakini banyak membawa pelajaran berharga dan hikmah bagi siapapun yang merenunginya.

“Itulah Nuzulul Qur’an. Dimana Alqur’an (Wahyu) diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk dan rahmat bagi sekalian alam,” sebut M Syaripuddin.

Turunya Alqur’an alnjit dia, merupakan peristiwa besar sekaligus menyatakan kedudukanya bagi langit dan bumi. Tentu saja dengan segala isi dan kandungan ayat-ayat Alqur’an tersirat dan tersurat makna pesan-pesan mulia yang membawa petunjuk dan kabar gembira.

“Sekali lagi marilah kita maknai bersama acara malam ini sebagai upaya mempererat tali silaturahmi, memperkuat Ukuwah Islamiah, meningkatkan iman dan taqwa, memupuk rasa kepedulian sosial, sehingga mendukung terciptanya kerukunan hidup umat beragama,” pungkas M Syaripuddin. (pik)

About kalselsatu

Check Also

Pj Gubernur Jateng Komitmen Bangun Pemerintahan Berintegritas dan Antikorupsi

SURAKARTA,KORANPELITA – Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana berkomitmen membangun pemerintahan yang berintegritas dan antikorupsi. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca