Barito Kuala, Koranpelita.com
Untuk memonitoring sekaligus mengevaluasi ruas jalan Desa Anjir Pasar Kota 1, Kecamatan Anjir Pasar Kabupaten Barito Kuala, Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Jumat (2/4/2022) turun kelokasi.
Seperti diketahui, ruas jalan Desa Anjir Pasar Kota dulunya merupakan jalan milik Kabupaten. Namun sekarang menjadi wewenang provinsi. Kerusakan jalan yang terbilang cukup parah ini menimbulkan banyak keluhan masyarakat. Kerusakan jalan ini juga diperparah oleh hujan.
Kepala Seksi Jalan Dinas PUPR Provinsi Kalsel, H. Wahid Ramadani, yang juga turut serta dalam rombongan mengungkapkan, bahwa jalan yang mengalami kerusakan ini sepanjang kurang lebih 25 kilometer sampai ke Marabahan.
Ketua Komisi III DPRD Kalsel, H Hasanuddin Murad, berharap permasalahan kerusakan ruas jalan Desa Anjir Pasar Kota 1 ini segera tuntas.
“Ke depannya agar pemerintah provinsi betul-betul fokus untuk menyelesaikan jalan ini,” sebutnya.
Ketua komisi membidangi infrastruktur dan pembangunan ini
pun berharap agar jalan ini diperbaiki setidaknya 7 sampai 10 kilometer agar terlihat hasilnya serta menghindari terjadinya pemborosan.
“Cobalah tahapannya misalnya 7 kilo, 3 tahun bisa selesai,” sebut H Hasanuddin menyarankan.
Untuk anggaran, Anggota Fraksi Golkar ini meminta agar Pemerintah provinsi tak hanya mengandalkan APBD saja. Tetapi juga bersinergi dengan pemerintah pusat untuk berbagi melalui APBN.
“Kita cari celah-celah program apa yang ada di APBN yang bisa sinergi dengan program kita dan saya yakin pemerintah pusat pun dalam hal ini melalui PUPR pasti akan selalu ikut memperhatikan apalagi daerah ini termasuk daerah lumbung pangannya provinsi Kalimantan Selatan,” pinta Hasanuddin Murad.
Salah satu staf Komisi III, Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan akan berangkat ke Kementerian PUPR bidang Bina Marga pada 22 April 2022 untuk berkoordinasi terkait anggaran dana dari APBN yang bisa diserap untuk daerah.
Daerah yang masuk program pusat ada tiga, yakni Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Banjar dan Hulu Sungai Selatan. (pik)