Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor (kiri) Bersama Ketua DPRD Kalsel H Supian HK, usai Rapat Paripurna

LKPj Tahun 2021, Gubernur Kalsel Paparkan Beragam Capaian Keberhasilan Kinerja Pembangunan

Banjarmasin, Koranpelita.com

Dari Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor menyampaikan beragam capaian kinerja pembangunan selama tahun 2021

Capaian keberhasilan tersebut disampaikan gubernur H Sahbirin Noor, dalam Rapat Paripurna DPRD Kalsel, yang digelar di Banjarmasin, Rabu (30/3/2022).

Dia memaparkan beberapa poin capaian pembangunan untuk indikator makro selama tahun 2021 yaitu, pembangunan sumberdaya manusia (SDM) berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), terlihat grafik peningkatan jika dibandingkan tahun awal RPJMD 2016-2021. Karena di tahun 2021, IPM Kalsel tercatat berada di angka 71,28 dibanding capaian 2016 yang hanya diangka 69,05.

Laju pertumbuhan ekonomi selama lima tahun ke belakang terlihat cukup stabil dari dikisaran 4,09 hingga 5,28 persen. Sebelum terjadi pandemi di tahun lalu, yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi Kalsel terkontraksi hingga 1,82 pada tahun 2020. Tetapi, tahun 2021 terlihat peningkatan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 3,48 persen.

“Kemajuan di sektor perekonomian ini karena kerja keras semua pihak dan sinergitas pemerintah daerah dengan para leading sektor terkait, termasuk DPRD Provinsi Kalsel,” tegas gubernur.

Sedang capaian lainnya, selain pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan juga membaik, karena Provinsi Kalsel menjadi provinsi dengan tingkat kemiskinan terendah dari seluruh provinsi jauh dibawah angka kemiskinan nasional yaitu 9,71 persen.

“Angka kemiskinan Provinsi Kalsel hanya di 4,56 persen,” kata dia.

Secara umum, capaian ini berkat program-program jaring pengaman sosial, baik dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Sehingga dampak pandemi dapat tekan dan ini dapat dilihat di sisi pemerataan pembangunan. Karena capaian Kalsel cukup baik ditunjukkan dengan penurunan Gini Ratio ke angka 0,325 dan angka ketimpangan di Kalsel tahun ini yang terbaik, jika dibandingkan lima tahun ke belakang dan berada dibawah angka nasional yang tercatat di angka 0,381.

Selanjutnya capaian pembangunan Kalsel yang cukup membanggakan selama lima tahun ini adalah di sektor lingkungan hidup dan di tahun 2021, IKLH Kalsel tercatat di angka 71,03, jika dibandingkan lima tahun lalu, IKLH Kalsel yang tercatat di angka 59,07, tentu capaian ini cukup siknifikan.

Sektor ketenagakerjaan juga dapat dilihat tingkat pengangguran terbuka di tahun 2021 tercatat 4,95 persen, meningkat dari tahun 2020 sebesar 4,74 persen. Meski beberapa sektor pembangunan benar-benar merasakan dampak pandemi, namun Pemprov Kalsel terus berupaya mengejar target-target pembangunan yang telah ditetapkan. Hal ini dapat dilihat dari capaian kinerja layanan pendidikan dan kesehatan.

Umur Harapan Hidup (UHH) saat lahir terus meningkat setiap tahun dan tahun 2021, UHH tercatat 68,83 tahun meningkat dari tahun 2020 yang tercatat 68,66 tahun.

Begitu pula angka rata-rata lama sekolah yang meningkat dari 8,29 tahun di tahun 2020 menjadi 8,34 tahun di tahun 2021. Capaian ini secara langsung mempengaruhi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalsel Tahun 2021 yang tercatat 71,28 meningkat 0,37 persen.

Dalam rapat paripurna tersebut, gubernur juga menyampaikan pengelolaan keuangan daerah Provinsi Kalsel, yakni untuk Pendapatan Daerah Kalsel tahun 2021 ditetapkan anggaran sebesar Rp 6.727.998.918.739 dari target yang telah ditetapkan, terealisasi
Pendapatan Daerah Rp6.623.079.869.945,43
tercapai 98,44 persen atau Pendapatan Asli Daerah (PAD) telah melebihi target yakni dari Rp3.546.079.626.110 dan tercapai sebesar Rp3.564.908.320.128.

Kemudian Pendapatan Transfer Tahun 2021 dianggarkan sebesar Rp3.098.451.990.298 dan terealisasi sebesar Rp2.972.176.267.366 atau terealisasi sebesar 95,92 persen.

Selanjutnya target lain lain Pendapatan Daerah yang Sah ditetapkan sebesar Rp 83.467.302.331 dan terealisasi melebihi target sebesar Rp85.995.282.451.

Gubernur juga menyampaikan hasil laporan pelaksanaan APBD Provinsi Kalsel Tahun Anggaran 2021 terhadap realisasi keuangan dan fisik program yakni Alokasi Belanja Daerah dari Rp 6.964.338.025.282 terealisasi Rp6.432.613.489.343,87.

Karena itu, diakhir paparannya gubernur mengharapkan masukan yang konstruktif dari DPRD untuk menyelesaikan persoalan pembangunan, persoalan pemerintahan dan perbaikan penyelenggaraan pemerintahan.

Hal ini penting mengingat tantangan ke depan akan jauh lebih berat dan kompleks. Karena selain penanganan pandemi Covid-19 yang masih terus berjalan, agenda perekonomian, pemulihan pembangunan penanganan infrastruktur, bencana serta rehabilitasi lahan kritis juga menjadi fokus utama yang perlu segera diselesaikan. (pik).

About kalselsatu

Check Also

Pj Gubernur Jateng Komitmen Bangun Pemerintahan Berintegritas dan Antikorupsi

SURAKARTA,KORANPELITA – Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana berkomitmen membangun pemerintahan yang berintegritas dan antikorupsi. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca