Surabaya, koranpelita.com
Ketua Gabungan Jalasenastri Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) Ny. Etta Suhartono memimpin Pemberhentian dan Pengangkatan Cabang 5 Jalasenastri serta Reorganisasi Pengurus Gabungan Jalasenastri Kodiklatal. Pemberhentian dan Pengangkatan Cabang 5 Jalasenastri dan Reorganisasi tersebut dilaksanakan di Gedung Srikandi Kesatrian Kodiklatal Bumimoro Surabaya yang juga Kantor Pengurus Gabungan Jalasenastri Kodiklatal. (24/3).
Pelaksanaan Pengangkatan dan Pemberhentian Cabang 5 Jalasenastri ini seiring dilaksanakan Sertijab Komandan Denmako Kodiklatal dari Kolonel Laut (P) Birawa kepada Kolonel Marinir Pujiono dan sertijab Komandan Puslatopsla serta Komandan Puslatmar, sehingga kepengurusan Gabungan Jalasenastri mengalami perubahan (Reorganisasi).
Ketua Gabungan Jalasenastri Etta Suhartono dalam sambutanya menyampaikan bahwa Pemberhentian dan Pengangkatan Cabang 5 Jalasenastri merupakan proses dalam dinamika organisasi yang senantiasa terjadi secara berkelanjutan dengan tujuan untuk regenerasi dan sebagai bagian dari pembinaan personel.
Dengan pergantian kepemimpinan diharapkan akan lebih meningkatkan motivasi anggotanya dalam menciptakan ide-ide baru sehingga pembinaan dalam organisasi akan lebih maju dimasa yang akan datang.
Pada kesempatan tersebut Ketua Gabungan Jalasenastri Kodiklatal Ny. Etta Suhartono mengucapkan terimakasih dan pengharggaan yang tinggi kepada Ny. Imam Muslim yang juga Wakil Ketua Cabang 5 atas pengabdian, pengorbanan waktu serta dukungan untuk kemajuan organisasi Jalasenastri khususnya Kodiklatal.
Sedangkan kepada Ny. Pujiono Ketua Gabungan Jalasenastri Kodiklatal juga mengucapkan selamat datang dan selamat atas pengangkatan sebagai Cabang 5, disertai harapan dapat memelihara, melanjutkan dan meningkatkan hasil pembinaan yang telah dirintis sebelumnya. Dirinya yakin dan percaya dengan berbagai pengalaman serta dukungan segenap anggota pengurus akan dapat mengemban tugas yang diamanatkan dengan baik .
Diakhir sambutan Ketua Gabungan Jalasenastri Kodiklatal menyampaikan bahwa hubungan kerja dalam suatu organisasi dituntut adanya ketulusan hati, saling asah, saling asih, saling asuh dan selalu berfikir positif. Selain itu menciptakan suasana kekeluargaan dan kebersamaan dengan menjalin komunikasi yang intensif antara pemimpin dengan aggotanya sehingga terjalin hubungan yang harmonis.(ay)