Jakarta,Koranpelita.com
Indonesia merupakan salah satu negara yang meramaikan pekan Al-Quds ini, melalui LSM-LSM yang bergerak di bidang kemanusiaan. Pekan Al-Quds Internasional yang bertepatan dengan peristiwa Isra’ dan Mi’raj, ingin kembali menyadarkan umat Islam secara khusus, mengenai posisi penting Al-Aqsa bagi umat Islam. Al-Aqsa adalah jantung Islam, yang apabila terluka, akan melumpuhkan kesatuan umat. Selain itu, acara ini juga merupakan momentum untuk menebar cinta terhadap Al-Aqsa.
Untuk itu, Adara Relief International menggelar Al-Quds Global Week yang diselenggarakan pada 25 Februari-4 Maret 2022. Acara ini merupakan bagian dari “Pekan Al-Quds International” yang terdiri dari rangkaian acara yang diinisiasi untuk mendukung Masjid Al-Aqsa dan perjuangan yang dilakukan bangsa Palestina. Kampanye global yang dihelat untuk kedua kalinya ini terbuka bagi siapa saja yang peduli terhadap nilai keadilan maupun perikemanusiaan dan didukung oleh 320 lembaga dari 45 negara di seluruh dunia.
Untuk meramaikan kampanye ini, Adara Relief Internasional membuat rangkaian acara untuk umum dan anak-anak berupa kampanye media sosial, kajian tafsir ayat-ayat Baitul Maqdis untuk dewasa, dan Al-Aqsa Berkisah: “Menuju Langit Ketujuh”, sebuah kajian isra’ mi’raj yang dirancang secara menarik untuk anak-anak.
Kajian Tafsir Ayat-Ayat Baitul Maqdis yang telah dilaksanakan pada Sabtu, 26 Februari lalu diisi oleh Ustadz Dr. Saiful Bahri dan membahas tafsir ayat-ayat Al Qur’an tentang Baitul Maqdis. Acara yang berlangsung secara virtual melalui zoom meeting dan kanal youtube Adara tersebut, dibuka dengan sambutan dari Direktur Eksekutif Adara, Sri Vira Chandra.
Dalam sambutannya, Sri Vira Chandra mengatakan, “Jikalau Nabi Muhammad SAW adalah hamba yang dipilih Allah dalam peristiwa Isra Mi’raj, maka sepatutnya kita bersyukur bahwa kita termasuk bagian dari hamba-Nya yang telah dipilih untuk memperjuangkan dan mempedulikan pusat keberkahan umat Islam itu.“ Di Jakarta, Selama dua jam, Kajian Tafsir Ayat-Ayat Baitul Maqdis diikuti oleh sekitar 520 orang partisipan melalui zoom dan YouTube.
Dukungan serta partisipasi peserta Kajian tercermin dari banyaknya pertanyaan yang disampaikan saat sesi tanya jawab berlangsung. Para hadirin juga menunjukkan antusiasmenya saat sesi lelang dilakukan.
Untuk menumbuhkan kesadaran serta kepedulian terhadap Palestina sejak dini, pada momen yang bertepatan dengan Isra Mi’raj, Adara menyelenggarakan Al Aqsa Berkisah: “Menuju Langit Ketujuh” yang dibawakan oleh Fatmah Ayudhia Amani.
Dihadiri oleh sekitar 1.100 anak-anak via zoom dan YouTube, acara yang berlangsung sekitar 2 jam ini menceritakan tentang perjalanan Rasulullah SAW melalui media ilustrasi yang disukai anak-anak. Berbagai respon dan reaksi dari peserta menjadi semangat bagi Adara untuk terus menumbuhkan kepedulian anak-anak terhadap bangsa Palestina.
Untuk itu, dalam momen ini juga, Adara memperkenalkan Baitul Maqdis Activity Book yang merupakan buku edukasi tentang Al-Aqsa, Al-Quds, dan Palestina yang dikemas menggunakan ilustrasi-ilustrasi yang dibuat semenarik mungkin dan disesuaikan agar anak-anak dapat memahami informasi yang disampaikan dengan baik.
“Melalui Baitul Maqdis Activity Book, diharapkan anak-anak dapat memiliki buku edukasi mengenai Al-Aqsa yang sesuai dengan usia mereka sehingga kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan bagi anak-anak,” kata Vira.
Vira mengatakan, menebar cinta untuk Baitul Maqdis tentu tidak berhenti sebatas waktu kampanye ini berlangsung, namun hal ini merupakan sebuah hal kontinyu yang terus-terus akan dilakukan melalui serangkaian program dan inisiatif yang akan dilakukan oleh Adara sepanjang tahun 2022. Tetaplah bersama Adara Relief International untuk anak dan perempuan Palestina.
3 poin utama
Sementara itu, Ustadz Saiful Bahri menambahkan, ada 3 poin utama yang sampaikan, yaitu pengenalan Baitul Maqdis (nama-nama dan sekilas sejarahnya), ayat-ayat Baitul Maqdis (makna/isyarat), dan posisi Baitul Maqdis dalam Al-Qur’an (urgensi, keberkahannya) Masjid Al-Aqsa mempunyai banyak nama, jika dihitung mencapai 22 nama antara lain Al-Masjid Al-Aqsa, Bait Al-Maqdis, Al-Baitu Al-Muqaddas, Masjid Elia, Baitu Al-Qudus, Sallam, Dar As-Salam, Uri Salem, dan lain sebagainya,” beber Saiful Bahri.
Menurut dia, dahulu, Nabi Adam yang membuat batas masjid. Lalu, dilanjutkan dengan Nabi Ibrahim yang membangun Al-Aqsha. Kemudian menetap di Hebron. Sampai akhirnya terjadi beberapa konflik hingga Perang Salib dan jatuhnya kota suci Baitul Maqdis.
Jadi, Baitul Maqdis merupakan masjid suci umat Islam yang dianjurkan untuk kita beribadah di dalamnya. Para nabi dan utusan Allah sangat berkaitan dengan Baitul Maqdis karena beberapa peristiwa penting terjadi di sana. Tak hanya itu, Baitul Maqdis juga merupakan tempat mansyar dan makhsyar manusia pada hari kiamat,” ujar Ustadz. (Vin)