Surabaya, Koranpelita.com
Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Wadan Kodiklatal) Laksamana Muda TNI Agus Hariadi mewakili Komandan Kodiklatal Mayjen TNI (Mar) Suhartono membuka program Pendidikan Lanjutan Perwira (Diklapa) TNI AL Angkatan XXXI, Pendidikan Matra (Dikmatra) I dan Pendidikan Aplikasi (Dikaplikasi) I Tahun 2022 yang dilaksanakan di Gedung Moeljadi Kesatrian Kodiklatal Bumimoro Surabaya, Jumat, (11/2/2022).
Pembukaan tiga program pendidikan tersebut diikuti 107 Prajurit perwira dengan rincian 47 orang siswa Diklapa Angkatan XXXI, 55 orang Siswa Dikmatra I sedangkan lima orang sisanya adalah Siswa Dikaplikasi I. Hadir dalam pembukaan tersebut Inspektur Kodiklatal, Kapokgadik Kodiklatal, para Direktur, para Komandan Kodik dan Komandan Puslat dijajaran Kodiklatal.
Komandan Kodiklatal Mayjen TNI (Mar) Suhartono dalam sambutan yang dibacakan Wadan Kodiklatal mengucapkan selamat kepada Pasis Diklapa, Pasis Dikmatra-I dan Pasis Dikaplikasi-I, atas keberhasilan masuk dalam pendidikan pengembangan ini. Semoga para Pasis mampu mengikuti dengan sebaik-baiknya agar menjadi prajurit pejuang Sapta Marga yang profesional dan terampil pada bidang taktis operasi dan manajerial staf yang siap ditugaskan di satuan operasional, baik KRI maupun Marinir atau jabatan lain yang setingkat di staf pendirat.
Secara umum, sasaran pendidikan pengembangan diarahkan pada terwujud dan terbinanya sikap mental, moral dan kepribadian sebagai perwira TNI/TNI AL yang memiliki jiwa juang dan kepemimpinan yang tangguh, menguasai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memiliki kesamaptaan jasmani yang prima untuk mendukung pelaksanaan tugas. Hal tersebut sejalan dengan motto Kodiklatal yaitu mencetak prajurit matra laut yang Bermoral, Profesional dan Berani.
Menurutnya, untuk membangun SDM prajurit matra laut yang terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era globalisasi merupakan salah satu prioritas utama dalam menghadapi tantangan tugas ke depan yang semakin kompleks seiring dengan derasnya dinamika perkembangan lingkungan strategis. Hal tersebut menuntut Kodiklatal untuk mampu menghasilkan output prajurit yang berkualitas, tidak saja pada bidang tugasnya, namun hasil didik Kodiklatal harus memiliki nilai lebih, baik kadar moralitas, profesionalitas maupun kedewasaan dalam berpikir bila dibandingkan dengan sebelum mengikuti pendidikan, dimana ada sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa pendidikan adalah seni untuk menjadikan seseorang memiliki karakter.
Sehubungan dengan hal tersebut, keberhasilan para siswa mencapai tujuan dan sasaran pendidikan, tidak hanya ditentukan oleh kualitas para tenaga pendidik saja, melainkan peran serta siswa sangat berpengaruh, karena sebaik apa pun sistem pendidikan dirancang, apabila tidak ada kerja sama yang baik antara tenaga pendidik dan peserta didik, maka hasilnya tidak akan sesuai dengan yang kita harapkan bersama.(ay)