Semarang,koranpelita.com
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia (RI) melounching 1.000 unit usaha waralaba makan cepat saji ZChiken yang dikekola para mustahiq (penerima zakat) di pulau Jawa, dan 250 unit di antaranya ditempatkan di Jawa Tengah.
“Launching akan dipusatkan di halaman kantor gubernuran, Jl Pahlawan Semarang, Senin (7/2/) mendatang, dan dijadwalkan Ketua BAZNAS RI Prof Dr KH Noor Achmad MA dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo akan melaunching program ini,” ujar Ketua BAZNAS Jateng KH Dr Ahmad Darodji MSi di Semarang, Sabtu (5/2)
Menurutnya, ZChiken adalah gabungan dari Z yang artinya zakat, maksudnya adalah dana yang digunakan berasal dari zakat yang masuk dari masyarakat, sedang chicken berarti ayam.
” ZChicken adalah dana zakat yang disalurkan Muzakki (pemberi zakat) dalam bentuk usaha jualan ayam goreng atau fried chicken. Usaha itu akan dikelola para mustahiq (penerima zakat) yang sebelumnya akan mendapat bantuan modal, gerobak dan pendampingan manajemen usaha,” ujarnya.
Dia menambahkan, melalui program ini diharapkan mustahiq dapat mengembangkan usahanya sehinga dapat menjadi Muzakki, untuk itu selama menjalankan usaha BAZNAS akan melakukan pendampingan manajemen keuangan dan usaha.
“Para pendamping secara periodik akan melaporkan hasil monitoring dan evaluasinya kepada BAZNAS sebagaimana yang dilakukan terhadap penerima bantuan modal dari BAZNAS Micro Finance,”katanya.
Keberhasilan program ini, lanjutnya, bukan saja berdampak pada kemampuan ekonomi dan kemandirian mustahiq tetapi juga sekaligus akan menjadi kontribusi pengentasan kemiskinan di Jateng.
” Hal ini sebagaimana pernah diungkapkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, bahwa pengentasan kemiskinan harus dikeroyok oleh semua pihak,” papar Daroji.
Jawa Tengah 250 Unit Waralaba
Dia menuturkan, sebanyak 250 unit waralaba ZChicken itu akan dikekola para mustahiq di lima daerah meliputi Kabupaten Brebes, Tegal, Semarang, Kendal dan Kota Semarang.
“Setelah usaha ini berkembang BAZNAS Jateng juga akan mengembangkan waralaba ZChicken di berbagai kabupaten/ kota, selain lima daerah itu,” tuturnya.(sup)