Jakarta,Koranpelita.com
Tahun 2021 lalu menjadi tahun penting bagi ekonomi digital Indonesia dengan gencarnya agenda pemerintah melakukan transformasi digital, dan potensi nilai yang diprediksi Kementerian Keuangan meningkat delapan kali lipat, yaitu dari Rp632 triliun menjadi Rp4.531 triliun.
Mengutip siaran pers Bhinneka, Senin (3/1/2021), Bhinneka sebagai pionir e-commerce di Indonesia secara proaktif turut menjalankan tanggung jawab tersebut, khususnya dengan membangun business super ecosystem yang menjadi fokus utama sepanjang tahun 2021 ini.
Perjalanan Bhinneka membangun business super ecosystem di sepanjang 2021 telah mencatatkan sejumlah kontribusi signifikan terhadap ekonomi digital Indonesia di segala segmen pelaku bisnis dan instansi, baik dari UMKM, akademisi, asosiasi, perusahaan swasta, hingga pemerintah kota.
UMKM menjadi salah satu segmen yang menjadi perhatian Bhinneka karena potensi kontribusinya yang integral pada ekonomi Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, pada tahun 2020 UMKM telah berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 60,51% atau senilai Rp9.580 triliun. Potensi ini juga dimaksimalkan bersama lebih dari 1.500 mitra UMKM terkurasi, termasuk binaan pemerintah daerah yang berkolaborasi dengan Bhinneka lewat berbagai inisiatif.
Ribuan UMKM yang dinaungi inisiasi kerja sama Bhinneka dengan tiga pemerintah daerah yang lebih dulu terhubung, yaitu Pemkot Mojokerto, Pemkot Ternate, dan Pemkot Surakarta. Bersama pemerintah kota tersebut, Bhinneka membangun mini marketplace yang menjadi wadah UMKM lokal mengakselerasi transformasi digital, dan memasuki ranah ekonomi formal dengan memanfaatkan platform Bhinneka.
Melalui kerja sama dengan pemerintah daerah ini, Bhinneka mempermudah pengadaan barang dan jasa melalui layanan e-Procurement, termasuk juga untuk produk UMKM lokal melalui platform Bela Pengadaan. Seperti yang tercatat di situs Bela Pengadaan, Bhinneka berada di posisi 5 besar mitra pemerintah dengan total nilai transaksi pengadaan pemerintah mencapai Rp513.797.861 (per 24 Desember 2021).
Terlepas dari itu, tingkat kesuksesan pengadaan barang dan jasa pemerintah yang dilayani oleh Bhinneka mencapai 87%. Angka tersebut turut menyumbang keseluruhan nilai transaksi Bhinneka untuk pengadaan barang dan jasa, serta kategori produk Maintenance, Repairs, and Operations (MRO) bagi pemerintah, swasta, dan usaha lain. Layanan e-Procurement tidak hanya memudahkan pengadaan barang instansi pemerintah, namun di saat bersamaan membantu memasarkan usaha dan produk UMKM lokal menjadi penyedia bagi kebutuhan pemerintah.
Secara spesifik, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI berkontribusi besar dalam angka ini. Bhinneka membantu pengadaan 100 ribu unit laptop bagi hampir 9000 sekolah PAUD, SMP dan SMA seluruh Indonesia, mulai dari Kabupaten Aceh Besar di bagian paling barat Indonesia, hingga ke Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Keerom, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Merauke di kawasan paling timur, serta wilayah lainnya. Dengan perluasan akses teknologi ini diharapkan proses belajar mengajar dengan pemanfaatan teknologi dan informasi akan menghilangkan ketimpangan kualitas pendidikan di kota besar dan di daerah.
Selain dengan pemerintah daerah, instansi lain yang merasakan manfaat langsung dari transformasi business super ecosystem adalah perguruan tinggi, melalui platform campus marketplace. Sepanjang 2021, sudah ada 6 perguruan tinggi yang mewadahi kewirausahaan mahasiswa dan civitas academica-nya bersama Bhinneka:
Universitas Bunda Mulia (UBM), Jakarta – biemersshop.bhinneka.com
President University (PresUniv), Cikarang – setsail.bhinneka.com
Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta – uiigerai.bhinneka.com
Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Bandung
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) – upnvjstore.bhinneka.com
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) – efhbis.bhinneka.com
Menyusul belasan universitas lainnya yang sudah menandatangani Kesepakatan Kerja Sama dengan Bhinneka dan siap meluncurkan Campus Marketplacenya di tahun depan.
Seluruh solusi bisnis yang dihadirkan Bhinneka bertujuan untuk mengembangkan mitra UMKM untuk #JadiJuara, termasuk dalam memenuhi kebutuhan konsumen dalam berbagi momen. Salah satunya seperti Harbolnas 12.12 yang menjadi momen signifikan mendorong tingkat transaksi dan belanja masyarakat Tanah Air. Khusus sepanjang Harbolnas 12.12 tahun ini, Bhinneka mencatat nilai belanja rata-rata dari 1,5 juta penggunanya sebesar lebih dari Rp3 juta per transaksinya. Mendukung kesuksesan Gernas Bangga Buatan Indonesia, pada gelaran Harbolnas kali ini, penjualan produk lokal meningkat dan tercatat 50% mendominasi penjualan.
Kampanye belanja nasional ini telah mendorong total nilai transaksi Bhinneka meningkat sampai 173% (MoM), dan sebesar 55.8% (YoY). Nilai transaksi tersebut didominasi masyarakat dari tiga kota paling aktif belanja, yaitu Pekanbaru, Jakarta, hingga Banda Aceh dengan kategori populer tetap didominasi Phone & Gadget, Computer, dan IT Infrastructure.
Daya beli masyarakat Indonesia kian membaik, dan diharapkan mampu semakin mendorong roda ekonomi nasional untuk merealisasikan potensi ekonomi digital. Sebagai pionir e-commerce di Indonesia, dan fokus pada pasar B2B, Bhinneka telah mengambil sejumlah inovasi, inisiasi, dan langkah proaktif melalui transformasi business super ecosystem demi memastikan ekosistem ekonomi digital sebaik mungkin, serta menjadi business enabler bagi pelaku bisnis, UMKM, swasta, hingga instansi pemerintah. Hasil positif di tahun 2021 akan menjadi motivasi tambahan bagi Bhinneka dan seluruh pemangku kepentingan untuk kian menghadirkan gebrakan pada industri di tahun mendatang.
Masih berkaitan dengan fokus pada UMKM Indonesia, di sepanjang 2021 Bhinneka juga telah melakukan pendampingan dan pelatihan kepada lebih dari 5.000 pelaku usaha dalam berbagai kesempatan. Baik dalam sinergi program Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang digawangi oleh berbagai pemerintah provinsi maupun berbagai kementerian, maupun kepada para UMKM mahasiswa yang tergabung dalam Campus Marketplace beserta sejumlah UMKM binaan perguruan tinggi mitra Bhinneka.
Sementara itu, Bhinneka juga turut berpartisipasi dalam program Kampus Merdeka Kemdikbudristek RI sebagai perusahaan penyelenggara magang tersertifikasi. Melalui empat program yang disusun, Bhinneka menerima lebih dari 4.000 lamaran magang, hingga akhirnya terpilih 39 mahasiswa peserta yang aktif hingga saat ini. (Vin)