Jakarta,Koranpelita.com
Daya dan Nyala Aksi (DNA) Foundation, menyalurkan bantuan paket perlengkapan dapur dan tandon air kepada korban bencana erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu (19/12/2021).
Bantuan yang diberikan tersebut berupa 25 paket perlengkapan dapur sederhana yang terdiri dari wajan, sodet, panci, dan perlengkapan makan. Selain itu juga, perluasan titik tandon air atau tempat penampungan air bersih dari 5 titik menjadi 24 titik yang akan disebar ke musala dan masjid yang terdampak.
Bantuan tersebut kemudian diserahkan langsung oleh perwakilan Tim Respon Bencana DNA Foundation, Dzulfakar Iqdam kepada korban bencana di posko pengungsian yang letaknya di Dusun Umbulan, Dusun Siputurang dan Dusun Kampung Renteng Kelurahan Supiturang, Kecamatan Pronjiwo, Lumajang, Jawa Timur.
“Kami terus memantau perkembangan di pengungsian, terutama untuk mengetahui kebutuhan para warga. Lalu, melihat saat ini yang dibutuhkan mereka adalah tandon air dan peralatan dapur. Jadi, kami memperluas bantuan. Hingga saat ini, telah mendirikan 24 titik tandon air bersih dan 25 paket perlengkapan dapur. Bantuan ini diharapkan bisa membantu meringankan beban warga untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari,” ujar Iqdam, di Jakarta, Selasa (21/12/2021).
Iqdam menambahkan, rencananya akan ada 100 paket perlengkapan dapur sederhana yang akan terus diberikan kepada warga terdampak bencana. Terutama yang rumahnya mengalami rusak berat sehingga tidak lagi menyisakan barang.
Tim DNA Foundation sebelumnya telah memberikan bantuan medis untuk ratusan warga terdampak erupsi dan laundry point untuk cuci baju warga serta relawan secara gratis.
“DNA Foundation tidak akan berhenti memberika bantuan pada warga. Kami masih mengumpulkan dana dari para donatur secara terbuka untuk para korban yang membutuhkan. Saya berharap musibah ini cepat berakhir dan apa yang Kami berikan saat ini setidaknya membantu para korban bencana, ” lanjut Iqdam.
Gunung Semeru, Senin 20 Desember 2021 kembali mengalami erupsi. Berdasarkan pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dalam akun twitternya @PVMBG_ erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 11 mm dan durasi 433 detik. Kolom abu teramati setinggi ± 1500 m di atas puncak. (Vin)