Tim dari Universitas Palangka Raya Raih Medali Emas dan Medali Perak di Ajang Kompetisi Internasional

Palangka Raya, Koranpelita.com

Fakultas MIPA merupakan fakultas muda yang sampai saat ini baru memiliki 4 angkatan, namun terlepas dari hal itu bukan menjadi tolak ukur bagi dua tim dari program studi Kimia, untuk mengikuti berbagai kompetisi salah satunya di kancah internasional dan berhasil meraih gold medal dan silver medal dalam event World Young Inventors Exhibition (WYIE) pada ITEX 2021.

Tim pertama yang beranggotakan Elda Alyatikah, Ria Safitri, Reliana Romaito Sitinjak, Geni Kristina dan Ni Wayan Prema Mulia Sari membawa judul”Sinthesis and Characterization of TiO2-Fe2O3 composite as Photocatalyst for Pear Water Treatment” berhasil meraih silver medal. Tim ini membuat inovasi terkait penjernihan air gambut yang ada di kalimantan tengah.

Diketahui bahwa masih banyak di daerah terpencil masih memanfaatkan air gambut dalam memenuhi kebutuhan akan air di kehidupan sehari-hari. Air gambut merupakan air yang belum layak dikonsumsi dan belum memenuhi kebutuhan air bersih yang distandarkan oleh PERMENKES. Oleh karena itu, tim ini mengangkat inovasi mengenai penjernihan air gambut tersebut.

Tim kedua yang beranggotakan Tiara C Sinaga, Elfrida Roulina Simanjuntak, Sari Namarito Simarmata, Renita Tambunan dan Raymond Thymotimannuel membawa judul “Potential of SiO2 from Kaolinite Clay for Adsorption of Methylene Red Waste” yang berhasil meraih gold medal. Mereka memanfaatkan potensi lokal Kalimantan tengah yaitu Kaolinite Clay sebagai sumber material adsorben sebagai inovasi mereka untuk mengadosprsi limbah metil merah. Hal ini dilatarbelakangi oleh data yang menunjukkan terjadinya peningkatan jumlah industri tekstil di dunia salah satunya di China sebanyak 39%.

Hal ini dapat mengganggu kesehatan dan ekosistem lingkungan yang ditunjukkan dengan penurunan kadar DO (Dissolve Oksigen) dalam ekosistem perairan yang mengakibatkan peningkatan pada COD (Chemical Oksigen Demand). Sehingga tim ini membuat suatu inovasi terbaru untuk mengatasi permasalah limbah zat warna dari insutri tekstil tersebut.

Kedua tim dari program studi Kimia tersebut, dibimbing oleh dosen jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya yang bernama Rendy Muhamad Iqbal, S.Si., M.Si.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Malaysian Inventors Design Society (MINDS) yang bekerja sama dengan Indonesian Invention and Inovation Promotion Association (INNOPA) yang dilaksanakan secara online.

Even WYIE ini diikuti oleh seluruh negara yang ada di dunia beberapa diantaranya yaitu dari Malaysia, India, Thailand, Qatar Saudi Arabia, Ukraine, Hong Kong, Vietnam, Taiwan, dan Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan secara online dimulai dari kegiatan administrasi pada tanggal 13-30 Oktober 2021 dan pengumpulan karya berupa Full Paper, Poster, dan Video, analisis SWOT yang terakhir dikumpulkan pada tanggal 10 November 2021. Kemudian pada tanggal 9 Desember 2021 dilaksanakan sesi presentasi dan tanya jawab dengan surasi waktu selama 10 menit yang diuji langsung oleh 2 juri.

Setelah melewati berbagai proses, akhirnya di tanggal 14 Desember 2021 kedua tim dari prodi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan alam berhasil mendapatkan silver medal dan gold medal. Kedua tim mahasiswa ini bersyukur dan mengucapkan banyak terima kasih atas doa dan dukungan dari semua pihak serta bantuan finansial dari bagian kemahasiswaan UPR, Prodi Kimia dan dari Fakultas MIPA sehingga kedua tim dapat melaju ke event WYIE 2021 dan sampai di titik terbaik dari kerja keras mereka.

Tak lupa juga dosen pembimbing yang selalu memberikan motivasi dan dorongan untuk terus maju dan selalu mendorong agar mahasiswa nya meraih prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional. Kedua tim ini berharap bahwa pencapaian ini mampu mengharumkkan nama Universitas Palangka Raya dan Kalimantan Tengah di kancah Internasional.(Rag).

About suparman

Check Also

NASKAH KESULTANAN BIMA DITETAPKAN SEBAGAI INGATAN KOLEKTIF NASIONAL 

Bima, Koranpelita.com Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) menyerahkan sertifikat penetapan naskah Bo’ Sangaji Kai sebagai …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca