Banjarmasin, Koranpelita.com
Menyongsong perkuliahan tatap muka secara penuh, Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al-Banjari (MAB) terus bersiap dan bertahap merampungkan pengerjaan gedung-gedung baru miliknya yang berlokasi dikawasan Handil Bakti Kabupaten Barito.
Gedung-gedung baru dalam satu komplek tersebut nantinya diharap bisa memberikan kenyamanan bagi ribuan mahasiswa/mahasiswi berkuliah.
Ketua Badan Pengurus Yayasan UNISKA MAB Drs. H Budiman Mustafa, menjelaskan, gedung I berlantai 4 lantai kini sudah rampung dikerjakan bulan silam dan sudah diresmikan oleh Gubernur H Sahbirin Noor. Namun akan difungsikan secara bertahap untuk dua fakultas yaitu, farmasi dan pertanian.
“Jadi dua dulu untuk fakultas farmasi dan fakultas pertanian” ujar Budiman Mustafa, kepada Koranpelita.com, Sabtu (11/12/2021).
Sementara, lanjut dia, penyelesaian dua unit gedung berlantai 5 dengan lebar masing-masing 20 × 50 meter bisa dibilang rampung 90% pembangunannya dan kini tinggal tahap finishing seperti menyekat, pintu, dan sekat kaca dengan ketebalan 8 mili.
“Rencananya, gedung II dan III ini di peruntukan untuk fakultas ekonomi dan Teknologi Informasi (TI),” kata Budiman.
Diapun tak memungkiri jika penggarapan proyek besar takan menjumpai kendala, sehingga bisa terlambat penyelesaiannya.
Budiman mencontohkan, proyek Jembatan Alalak I beberapa bulan silam, sempat jadi kendala karena akses untuk mengangkut material ke lokasi pembangunan kampus terhambat akibat jalan ditutup dan harus mengunakan kapal fery dan macet.
“Tiang panjangnya itu kan berat – berat, tak boleh lewat Jembatan Alalak, jadi sempat terhambat. Padahal November lalu seharusnya sudah selesai” jelasnya.
Pada rencana pembangunan tahun 2022, gedung rektorat juga akan dipindahkan dibelakang gedung fakultas farmasi dan pertanian. Dibangunan berlantai 4 ini akan difungsikan dan dibangun auditurium diatasnya.
“Mudah mudahan bisa berjalan lancar. Perlahan tapi pasti” sebut Budiman.
Sekilas dipaparkan, muasal memperoleh lahan strategis untuk membangun gedung baru UNISKA yang tak jauh dari Jembatan Sungai Alalak I ini yaitu, berawal dari pembelian tanah milik H. Syahrani Budi dari PT. Agra Budi.
Awalnya membeli dua hektar dengan harga Rp 500 ribu/ per meter dengan total Rp10 miliar. Kemudian mendapat hibah dari penjual senilai Rp 2,5 miliar.
Setahun kemudian yayasan membali lagi seluas 1 hektar dengan harga Rp12,5 miliar.
Selain itu, Yayasan UNISKA pada tahun 2021 juga memperoleh hibah dari APBD Murni Provinsi Kalsel, melalui Gubernur Kalsel, senilai Rp 800 juta yang digunakan selain untuk gedung juga untuk bantuan pengembangan 13 dosen sekolah S3.
Kemudian, pada APBD Perubahan, UNISKA kembali memperoleh bantuan sebesar Rp 1,2 miliar, yang mana Rp 200 juta juga untuk sekolah dosen S3, karena masih banyak dosen yang belum kebagian pada tahap pertama.
“Jadi ada biaya hidup, penelitian, SPP dan itu hampir lumrah baik swasta maupun negri, dan Rp 1 miliar lagi kita belikan kursi kuliah, AC dan papan tulis dan lainya” beber Budiman Mustafa (zulvan/pik)