PDAM Sampit kurang Sosialisasi, Penolakan Kenaikan Tarif Jadi Gencar

Sampit, Koranpelita.com

Pemerhati kebijakan publik yang juga seorang akademisi,Riduwan Kesuma SE MM, Sabtu (6/11) mengatakan, terkait penyesuaian tarif kenaikan PDAM Sampit sangat mendasar.

Tetapi sempat menjadi heboh dan gonjang ganjing penolakan publik. Karena kurang sosialisasi dari pihak PDAM Sampit. Ia sebagai akademisi dan pemerhati kebijakan publik, untuk mendapatkan gambaran yang komperemhensif aoal penyesuaian tarif PDAM sampit, dan meminta anggota dewan disini melalui medsos, supaya mempelajari dan mencari informasi yang seimbang ‘jangan asal berkomentar dan bisa menyesatkan.

Karena itu ia datang kekantor PDAM Sampit dan diungkap pihak manajemen soal penyesuaian tarif. Dicatat Riduwan Kesuma yang juga dosen Unda Sampit ini, ada sembilan mendasari kenaikan tarif PDAM Sampit,yang mulai diterapkan awal Oktober tadi, diantaranya rekomendasi BPKP untuk melakukan penyesuaian tarif sejak tahun 2019,.namun karena covid 19 ditunda penyesuaian tarif .

Sebab PDAM selain memiliki fungai sosial juga harua sehat kondisinya. Kenaikan juga, mengacu pada edaran Gubernur Kalteng soal penyesuaian tarif PDAM se kalteng soal kenaikan ambang batas atas dan ambang batas bawah.

Kemudian adanya 7000 pelanggan non aktif yang hanya membayar beban, dan dugaan adanya pencurian air dimana saat menggunakan air tersebut kilometernya dimatikan.

Disamping PDAM sampit melakukan subsidi silang pada PDAM Kecamatan yang untuk menghasilkan cost operasional saja tidak bisa, dan harus dilakukan sub
sidi silang.

Penggunaan tawas dengan proses kimia menyebabkan operasional tinggi. Disamping faktor lain belum rampungnya sampai sekarang sebuah proyek PDAM Sampit?

Sementara itu anggota DPRD Kotim dari Nasdem,Pardamean Gultom sebelumnya mengatakan, tarif pelanggan PDAM Sampit paling rendah se Kalteng, untuk yang tidak mampu kita bantulah supaya masyarakat tidak terbebani.

Sementara itu, jurnalis media ini berupaya meminta kesempatan wawancara kepada Kepala PDAM sampit, Firdaus Ranggan, tapi belum bersedia.(Rag)

About suparman

Check Also

Gedung Perpusda Jateng Diperluas, Dorong Literasi dan Minat Baca Masyarakat

SEMARANG,KORANPELITA – Proyek perluasan gedung dan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Perpustakaan Daerah (Perpusda) Jawa …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca