Kotabaru, Koranpelita.com
Sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan diharapkan mampu meminimalisir radikalisme di Kabupaten Kotabaru.
Hal itu disampaikan Kapolsek Kelumpang Selatan, Iptu Muhammad Harry Saputro, dalam kegiatan sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan yang digelar anggota Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi di SMA Negeri 1 Kelumpang Selatan, Kotabaru provinsi setempat, Rabu (27/10/2021).
Harry Saputro menyampaikan, seiring adanya penyelenggaraan wawasan kebangsaan ini, setidaknya ideologi yang dimiliki masyarakat tidak melenceng atau begeser.
“Seiring berjalan waktu, ideologi kita sempat bergeser. Kalau saya kasih gambaran yang terjadi di Kabupaten Kotabaru, tepatnya di Pulau Sebuku, sempat terdapat aliran sesat dan mengarah ke radikalisme,” ungkap Inspektur Polisi ini dihadapan peserta didik, orang tua serta tokoh agama saat itu.
Dia menghimbau kepada seluruh stakeholder pemerintahan dan seluruh lapisan masyarakat serta tokoh agama mampu memperkuat ideologinya supaya kedepan tidak mudah termakan atau terhasut radikalisme.
“Khususnya seluruh masyarakat dapat mensosialisasikan hal tersebut agar negara kita tercinta ini aman dan damai sentosa,” harapnya.
Mengapresiasi itu, anggota Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi, mengungkapkan, meski ini merupakan kegiatan perdana baginya.
Akan tetapi, wawasan tersebut sangat bagus dilaksanakan. Bahkan harus diterapkan sehari-hari sebagai landasan dalam mempertahankan idelogi sebagai warga negara yang baik.
“Kegiatan ini memperlihatkan bahwa betapa pentingnya kita sebagai warga negara yang baik harus bisa menjaga kesatuan bangsa,” tegas anggota dewan yang membidangi ekonomi dan keuangan di DPRD Kalsel.
Tentu, Yani Helmi yang akrab disapa paman Yani menuturkan, setidaknya seluruh unsur aparat, pemerintahan dan lapisan masyarakat mampu menjaga kesatuan ideolginya berlandaskan Pancasila.
“Saya berpesan agar kita semua tetap menjaga kewibawaan dalam berbangsa dan bernegara. Ini penting untuk ditanamkan sebagai anti radikalisme,” pintanya.
Ditempat yang sama, Kepala SMA Negeri 1 Kelumpang Selatan, Muhsinin menyebutkan kalau sosialiasi pembinaan ideologi Pancasila dan pemberian materi terkait wawasan kebangsaan diakui sangat baik ditanamkan secara lebih dalam kepada kaum milenial sebagai dasar pendidikan dan acuan untuk penguatan idealis mencintai bangsa.
“Sangat bagus, apalagi dituangkan dalam mata pelajaran khusus selain PPKN agar kedepannya generasi muda mampu menanamkan cinta terhadap negara untuk terus bela negara,” ucapnya. (pik)