Banjarmasin, Koranpelita.com
DPRD Kalsel, akan terus berupaya mendorong perbaikan disegala sektor dibidangnya. termasuk dunia pendidikan.
Kini, komisi membidangi Kesra, kesehatan, ketenagakerjaan, dan kepemudaan serta keolahragaan ini tengah mengupayakan terkait fasilitasi pendidikan tinggi (PT).
Kendati pendidikan tinggi manjadi domain pemerintah pusat. Namun tentunya tak ada hal yang bisa menghalangi untuk bisa memberikan dukungan kemajuan bagi genarasi-generasi muda untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan.
Hal itu diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Syaifuddin, disela kegiatan resesnya di Banjarmasin, Sabtu (23/10/2021) malam.
“Kita ingin generasi muda Kalsel bukan hanya mampu bersaing. Tapi juga mampu memenangkan persaingan dimasa-masa akan datang,” kata dia.
Disinggung wujud konkrit yang sudah diupayakan dirinya selaku wakil rakyat? Politisi Partai Gerindra ini menjelaskan, bahwa pihaknya sudah mengupayakan beberapa peningkatan. Diantaranya kenaikan insentif guru honor yang semula hanya Rp 500 menjadi minimal Rp 2.4 jt hingga Rp 2.8 juta dengan catatan memenuhi ketentuan jam mengajar.
Kemudian, komisi IV juga sudah membuat beberapa perturan daerah (Perda), terutama Perda Fasilitasi Pendidikan Karakter yan didalamnya memuat tentang pemberdayaan sekolah madrasah dan pondok pesantren.
” Kita harapkan dengan payung hukum ini bisa disertai dengan political will dari pemerintah daerah agar bisa memberikan bosda kepada madrasah,” kata Lutfi.
Karena bagaimanapun juga lanjut dia, siswa-siswi yang sekolah di madrasah mempunyai hak sama dengan rekan-rekannya yang bersekolah di SMA/SMK formal, baik di negeri maupun swasta.
Hal lain anggota DPRD Kalsel ini juga mengapresiasi positif dan mengucapkan terima kasi kepada para awak media yang selalu setia turut membantu arus informasi dalam pemberitaan. Sehingga aspirasi, informasi dari masyarakat dan wakil rakyat selalu dapat tersambung melalui pemberitaanyang berkembang.(pik)