Banjarmasin, Koranpelita.com
Sekretaris Komisi I DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Suripno Sumas mengungkapkan, dari sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dimilik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel, Bank Kalsel merupakan BUMD terbanyak dalam memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
“Pemprov Kalsel saat ini memiliki 5 BUMD, tapi terbanyak kontribusinya ke yaitu Bank Kalsel,” ujarnya Suripno saat menerima studi komparasi rombongan Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) di Banjarmasin, Kamis (7/10/2021).
Selain Bank Kalsel, lanjut Suripno, BUMD lainya yaitu, PT Bangun Banua, PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida), Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan PT Amba Pers.
“Ke depan kita berharap, BUMD-BUMD itu dapat berkontribusi banyak terhadap PAD, sehingga ada keseimbangan dengan penyertaan modal dari Pemprov Kalsel,” papar Suripno Sumas.
Senada, anggota Komisi I DPRD Kalsel Burhanuddin mengapresiasi PT Bank Kalteng dengan kesiapan untuk penambahan modal buat memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK).
“Kesiapan itu saya ketahui ketika sebagai anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalsel yang melakukan studi komparasi ke PT Bank Kalteng belum lama tadi,” sebut Burhanuddin.
Sebagaimana diketahui lanjut politisi PDI-P ini, sesuai POJK, modal inti minimum bagi bank umum Rp 3 triliun pada akhir Tahun 2024. Sedangkan dari 13 kabupaten/kota di Kalsel hingga saat ini belum satupun yang siap untuk penambahan penyertaan modal pada Bank Kalsel, demikian Burhanuddin.
Ketua rombongan komisi I DPRD Kabupaten Kotim, Agus Seruyantara, mengatakan kedatangan mereka ke “Rumah Banjar” (Gedung DPRD Kalsel) untuk konsultasi terkait pengelolaan BUMD.
Selain itu, juga tentang pengelolaan aset daerah pada pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel, karena selain bidang hukum dan pemerintahan,Komisi I DPRD Kalsel juga membidangi aset daerah. (pik)