Banjarmasin, Koranpelita.com
Setelah resmi dibuka nanti, DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) meminta otoritas setempat, agar Jembatan Alalak yang rampung dibangun dan menghubungkan Banjarmasin-Barito Kuala (Batola) dapat dilintasi semua kendaraan umum termasuk armada pengangkut BBM dan gas LPG, sehingga kelancaran suplai dapat terjaga.
Permintan tersebut disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo, kepada awak media di Banjarmasin, Selasa (28/9/2021).
Diapun meminta agar jangan ada pengecualian bagi kendaraan tertentu untuk bisa melintas Jembatan Alalak, karena Presiden RI menginstruksikan agar di buka karena peruntukan akses jembatan tersebut untuk umum.
“Presiden RI menginstruksikan dibuka saja, itu kan umum sudah. Kita harapkan tidak ada pengecualian untuk melalui jembatan tersebut,” Kata Imam.
Ketua komisi membidangi ekonomi dan keuangan ini menegaskan, Jembatan Alalak yang rampung dibangun dengan biaya ratusan miliar tersebut sangat vital karena menghubungkan dua Provinsi yaitu Kalsel-Kalteng, sehingga tentunya menjadi salahsatu kunci untuk meningkatkan perekonomian.
Ditinjau dari aspek rancang bangun, lanjut politisi PDI-P ini, Jembatan Alalak sudah dirancang sedemikian rupa sehingga angkutan umum bahkan untuk angkutan berat pun tidak masalah jika melewatinya sesuai dengan kemampuan jembatan.
Karena itu, agar dapat dilalui oleh semua armada angkutan barang, maka antar instansi dapat saling berkoordinasi seperti pihak PT Pertamina dalam hal ini manajer LPG area Pertamina Kalsel agar sesegeranya meminta jembatan tersebut dapat dimanfaatkan.
Hal itu berkaitan agar tidak lagi terjadinya kelangkaan dan lonjakan harga gas LPG dikarena terhambatnya akses jalan
Begitu pula bagi masyarakat menengah ke atas agar tak lagi menggunakan LPG 3 kg yang diperuntukkan bagi kalangan menengah ke bawah.
“Kita minta kesadaran masyarakat menengah ke atas ini agar tidak lagi memakai LPG 3 kg,” pungkas Imam Suprastowo.(pik)