www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Palangka Raya, Koranpelita.com
Kondisi dan keadaan banjir yang terjadi di sejumlah Kabupaten di Kalimantan Tengah, masih berlangsung. Menyikapi keadaan yang masih terjadi di masyarakat.
Muhammadiyah melalui media Lembaga Penanggulangan Bencana yang dikenal dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) hingga kini Sabtu (25/9) melaksanakan respon tanggap darurat banjir terutama di Kabupaten Katingan.
Ketua Pimpinan wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalteng, Dr H Ahmad Syar’i mengatakan, pada tanggal 5 september 2021, membentuk Pos Koordinasi (Poskor) Tanggap Darurat Banjir Kalteng, kemudian melakukan pelayanan dan psikosial kepada warga korban banjir. “Selain itu, kita juga telah melaksanakan kesehatan di empat titik yakni Posko Muhammadiyah Katingan, Nurul Imam Kasongan, Desa Hiyang Baru, Desa Juhunjung, Desa Keruing dengan penerima manfaat sebanyak 600 jiwa,” katanya. Untuk respons Banjir Katingan, Muhammadiyah Katingan melalui MDMC dan Lazizmu Katingan juga mendirikan Posko Banjir Katingan dengan pelayanan, dapur umum, pos penyintas pengungsi, pendistribusian logistik.
Sementara itu, MDMC juga sambung Ahmad Syar’i mantan Ketua Ketua KPU Kalteng yang juga Ketua PWM Kalteng itu mendapat dukungan dari Muhammadiyah lainnya, yakni dari Kalimantan Selatan yang sebelumnya telah bergerak membantu korban banjir di Katingan.
Bahkan sudah mengirimkan logistik dan peralatan evakuasi berupa perahu karet. Kemudian ada juga bantuan dari Muhammadiyah Jawa Timur yang mengirimkan Tim ke Kalimantan Tengah.
Hasil pantauan media ini di Palangka Raya masih berlangsung penggalangan korban banjir untuk warga.
Penggalangan seperti di jalan Ponegoro, Imam Bonjol dan RTA Milono yang dilakukan lembaga Ikatan Warga Banua (IWB) Kalimantan Tengah.
Begitu juga penyerahan juga masih berlangsung dari berbagai elemen, tidak hanya kepada korban banjir Katingan, tapi di Palangka Raya. (Sut).
